Rabu, 23 April 2008

Pakuan Pajajaran

Hampir secara umum penduduk Bogor mempunyai keyakinan bahwa Kota Bogor mempunyai hubungan lokatif dengan Kota Pakuan, ibukota Pajajaran. Asal-usul dan arti Pakuan terdapat dalam berbagai sumber. Di bawah ini adalah hasil penelusuran dari sumber-sumber tersebut berdasarkan urutan waktu:

  1. Naskah Carita Waruga Guru (1750-an). Dalam naskah berbahasa Sunda Kuna ini diterangkan bahwa nama Pakuan Pajajaran didasarkan bahwa di lokasi tersebut banyak terdapat pohon Pakujajar.
  2. K.F. Holle (1869). Dalam tulisan berjudul De Batoe Toelis te Buitenzorg (Batutulis di Bogor), Holle menyebutkan bahwa di dekat Kota Bogor terdapat kampung bernama Cipaku, beserta sungai yang memiliki nama yang sama. Di sana banyak ditemukan pohon paku. Jadi menurut Holle, nama Pakuan ada kaitannya dengan kehadiran Cipaku dan pohon paku. Pakuan Pajajaran berarti pohon paku yang berjajar ("op rijen staande pakoe bomen").
  3. G.P. Rouffaer (1919) dalam Encyclopedie van Niederlandsch Indie edisi Stibbe tahun 1919. Pakuan mengandung pengertian "paku", akan tetapi harus diartikan "paku jagat" (spijker der wereld) yang melambangkan pribadi raja seperti pada gelar Paku Buwono dan Paku Alam. "Pakuan" menurut Fouffaer setara dengan "Maharaja". Kata "Pajajaran" diartikan sebagai "berdiri sejajar" atau "imbangan" (evenknie). Yang dimaksudkan Rouffaer adalah berdiri sejajar atau seimbang dengan Majapahit. Sekalipun Rouffaer tidak merangkumkan arti Pakuan Pajajaran, namun dari uraiannya dapat disimpulkan bahwa Pakuan Pajajaran menurut pendapatnya berarti "Maharaja yang berdiri sejajar atau seimbang dengan (Maharaja) Majapahit". Ia sependapat dengan Hoesein Djajaningrat (1913) bahwa Pakuan Pajajaran didirikan tahun 1433.
  4. R. Ng. Poerbatjaraka (1921). Dalam tulisan De Batoe-Toelis bij Buitenzorg (Batutulis dekat Bogor) ia menjelaskan bahwa kata "Pakuan" mestinya berasal dari bahasa Jawa kuno "pakwwan" yang kemudian dieja "pakwan" (satu "w", ini tertulis pada Prasasti Batutulis). Dalam lidah orang Sunda kata itu akan diucapkan "pakuan". Kata "pakwan" berarti kemah atau istana. Jadi, Pakuan Pajajaran, menurut Poerbatjaraka, berarti "istana yang berjajar"(aanrijen staande hoven).
  5. H. Ten Dam (1957). Sebagai Insinyur Pertanian, Ten Dam ingin meneliti kehidupan sosial-ekonomi petani Jawa Barat dengan pendekatan awal segi perkembangan sejarah. Dalam tulisannya, Verkenningen Rondom Padjadjaran (Pengenalan sekitar Pajajaran), pengertian "Pakuan" ada hubungannya dengan "lingga" (tonggak) batu yang terpancang di sebelah prasasti Batutulis sebagai tanda kekuasaan. Ia mengingatkan bahwa dalam Carita Parahyangan disebut-sebut tokoh Sang Haluwesi dan Sang Susuktunggal yang dianggapnya masih mempunyai pengertian "paku".

Ia berpendapat bahwa "pakuan" bukanlah nama, melainkan kata benda umum yang berarti ibukota (hoffstad) yang harus dibedakan dari keraton. Kata "pajajaran" ditinjaunya berdasarkan keadaan topografi. Ia merujuk laporan Kapiten Wikler (1690) yang memberitakan bahwa ia melintasi istana Pakuan di Pajajaran yang terletak antara Sungai Besar dengan Sungai Tanggerang (disebut juga Ciliwung dan Cisadane). Ten Dam menarik kesimpulan bahwa nama "Pajajaran" muncul karena untuk beberapa kilometer Ciliwung dan Cisadane mengalir sejajar. Jadi, Pakuan Pajajaran dalam pengertian Ten Dam adalah Pakuan di Pajajaran atau "Dayeuh Pajajaran".

Sebutan "Pakuan", "Pajajaran", dan "Pakuan Pajajaran" dapat ditemukan dalam Prasasti Batutulis (nomor 1 & 2) sedangkan nomor 3 bisa dijumpai pada Prasasti Kebantenan di Bekasi.

Dalam naskah Carita Parahiyangan ada kalimat berbunyi "Sang Susuktunggal, inyana nu nyieunna palangka Sriman Sriwacana Sri Baduga Maharajadiraja Ratu Haji di Pakwan Pajajaran nu mikadatwan Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati, inyana pakwan Sanghiyang Sri Ratu Dewata" (Sang Susuktunggal, dialah yang membuat tahta Sriman Sriwacana (untuk) Sri Baduga Maharaja Ratu Penguasa di Pakuan Pajajaran yang bersemayam di keraton Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati, yaitu pakuan Sanghiyang Sri Ratu Dewata).

Sanghiyang Sri Ratu Dewata adalah gelar lain untuk Sri Baduga. Jadi yang disebut "pakuan" itu adalah "kadaton" yang bernama Sri Bima dan seterunya. "Pakuan" adalah tempat tinggal untuk raja, biasa disebut keraton, kedaton atau istana. Jadi tafsiran Poerbatjaraka lah yang sejalan dengan arti yang dimaksud dalam Carita Parahiyangan, yaitu "istana yang berjajar". Tafsiran tersebut lebih mendekati lagi bila dilihat nama istana yang cukup panjang tetapi terdiri atas nama-nama yang berdiri sendiri. Diperkirakan ada lima (5) bangunan keraton yang masing-masing bernama: Bima, Punta, Narayana, Madura dan Suradipati. Inilah mungkin yang biasa disebut dalam peristilahan klasik "panca persada" (lima keraton). Suradipati adalah nama keraton induk. Hal ini dapat dibandingkan dengan nama-nama keraton lain, yaitu Surawisesa di Kawali, Surasowan di Banten dan Surakarta di Jayakarta pada masa silam.

Karena nama yang panjang itulah mungkin orang lebih senang meringkasnya, Pakuan Pajajaran atau Pakuan atau Pajajaran. Nama keraton dapat meluas menjadi nama ibukota dan akhirnya menjadi nama negara. Contohnya : Nama keraton Surakarta Hadiningrat dan Ngayogyakarta Hadiningrat, yang meluas menjadi nama ibukota dan nama daerah. Ngayogyakarta Hadiningrat dalam bahasa sehari-hari cukup disebut Yogya.

Pendapat Ten Dam (Pakuan = ibukota ) benar dalam penggunaan, tetapi salah dari segi semantik. Dalam laporan Tome Pires (1513) disebutkan bahwa bahwa ibukota kerajaan Sunda itu bernama "Dayo" (dayeuh) dan terletak di daerah pegunungan, dua hari perjalanan dari pelabuhan Kalapa di muara Ciliwung. Nama "Dayo" didengarnya dari penduduk atau pembesar Pelabuhan Kalapa. Jadi jelas, orang Pelabuhan Kalapa menggunakan kata "dayeuh" (bukan "pakuan") bila bermaksud menyebut ibukota. Dalam percakapan sehari-hari, digunakan kata "dayeuh", sedangkan dalam kesusastraan digunakan "pakuan" untuk menyebut ibukota kerajaan.

Untuk praktisnya, dalam tulisan berikut digunakan "Pakuan" untuk nama ibukota dan "Pajajaran" untuk nama negara, seperti kebiasaan masyarakat Jawa Barat sekarang ini.

Lokasi Pakuan

[sunting] Naskah kuno

Dalam kropak (tulisan pada lontar atau daun nipah) yang diberi nomor 406 di Mueseum Pusat terdapat petunjuk yang mengarah kepada lokasi Pakuan. Kropak 406 sebagian telah diterbitkan khusus dengan nama Carita Parahiyangan. Dalam bagian yang belum diterbitkan (biasa disebut fragmen K 406) terdapat keterangan mengenai kisah pendirian keraton Sri Bima, Punta, Narayana Madura Suradipati:

"Di inya urut kadatwan, ku Bujangga Sedamanah ngaran Sri Kadatwan Bima Punta Narayana Madura Suradipati. Anggeus ta tuluy diprebolta ku Maharaja Tarusbawa deung Bujangga Sedamanah. Disiar ka hulu Ci Pakancilan. Katimu Bagawat Sunda Mayajati. Ku Bujangga Sedamanah dibaan ka hareupeun Maharaja Tarusbawa."
(Di sanalah bekas keraton yang oleh Bujangga Sedamanah diberi nama Sri Kadatuan Bima Punta Narayana Madura Suradipati. Setelah selesai [dibangun] lalu diberkati oleh Maharaja Tarusbawa dan Bujangga Sedamanah. Dicari ke hulu Ci Pakancilan. Ditemukanlah Bagawat Sunda Majayati. Oleh Bujangga Sedamanah dibawa ke hadapan Maharaja Tarusbawa).

Dari sumber kuno itu dapat diketahui bahwa letak keraton tidak akan terlalu jauh dari "hulu Ci Pakancilan". Hulu sungai ini terletak di dekat lokasi kampung Lawanggintung yang sekarang, sebab ke bagian hulu sungai ini disebut Ciawi. Dari naskah itu pula kita mengetahui bahwa sejak jaman Pajajaran sungai itu sudah bernama Ci Pakancilan. Hanyalah juru pantun kemudian menerjemahkannya menjadi Ci Peucang. Dalam bahasa Sunda Kuna dan Jawa Kuna kata "kancil" memang berarti "peucang".

Berita-berita VOC

Laporan tertulis pertama mengenai lokasi Pakuan diperoleh dari catatan perjalan ekspedisi pasukan VOC ("Verenigde Oost Indische Compagnie"/Perserikatan Kumpeni Hindia Timur) yang oleh bangsa kita lumrah disebut Kumpeni. Karena Inggris pun memiliki perserikatan yang serupa dengan nama EIC ("East India Company"), maka VOC sering disebut Kumpeni Belanda dan EIC disebut Kumpeni Inggris.

Setelah mencapai persetujuan dengan Cirebon (1681), Kumpeni Belanda menandatangani persetujuan dengan Banten (1684). Dalam persetujuan itu ditetapkan Cisadane menjadi batas kedua belah pihak.

[sunting] Laporan Scipio

Dua catatan penting dari ekspedisi Scipio adalah:

  • Catatan perjalanan antara Parung Angsana (Tanah Baru) menuju Cipaku dengan melalui Tajur, kira-kira lokasi Pabrik "Unitex" sekarang. Catatannya adalah sbb.: "Jalan dan lahan antara Parung Angsana dengan Cipaku adalah lahan yang bersih dan di sana banyak sekali pohon buah-buahan, tampaknya pernah dihuni".
  • Lukisan jalan setelah ia melintasi Ciliwung. Ia mencatat "Melewati dua buah jalan dengan pohon buah-buahan yang berderet lurus dan 3 buah runtuhan parit". Dari anggota pasukannya, Scipio memperoleh penerangan bahwa semua itu peninggalan dari Raja Pajajaran.

Dari perjalanannya disimpulkan bahwa jejak Pajajaran yang masih bisa memberikan "kesan wajah" kerajaan hanyalah "Situs Batutulis".

Penemuan Scipio segera dilaporkan oleh Gubernur Jenderal Joanes Camphuijs kepada atasannya di Belanda. Dalam laporan yang ditulis tanggal 23 Desember 1687, ia memberitakan bahwa menurut kepercayaan penduduk, "dat hetselve paleijs en specialijck de verheven zitplaets van den getal tijgers bewaakt ent bewaart wort" (bahwa istana tersebut terutama sekali tempat duduk yang ditinggikan untuk raja "Jawa" Pajajaran sekarang masih berkabut dan dijaga serta dirawat oleh sejumlah besar harimau).

Rupanya laporan penduduk Parung Angsana ada hubungannya dengan seorang anggota ekspedisi yang diterkam harimau di dekat Cisadane pada malam tanggal 28 Agustus 1687. Diperkirakan Situs Batutulis pernah menjadi sarang harimau dan ini telah menumbuhkan khayalan adanya hubungan antara Pajajaran yang sirna dengan keberadaan harimau.

Laporan Adolf Winkler (1690)

Laporan Scipio menggugah para pimpinan Kumpeni Belanda. Tiga tahun kemudian dibentuk kembali team ekspedisi dipimpin oleh Kapiten Winkler. Pasukan Winkler terdiri dari 16 orang kulit putih dan 26 orang Makasar serta seorang ahli ukur.

Perjalanan ringkas ekspedisi Winkler adalah sebagai berikut :

Seperti Scipio, Winkler bertolak dari Kedung Halang lewat Parung Angsana (Tanah Baru) lalu ke selatan. Ia melewati jalan besar yang oleh Scipio disebut "twee lanen". Hal ini tidak bertentangan Scipio. Winkler menyebutkan jalan tersebut sejajar dengan aliran Ciliwung lalu membentuk siku-siku. Karena itu ia hanya mencatat satu jalan. Scipio menganggap jalan yang berbelok tajam ini sebagai dua jalan yang bertemu.

Setelah melewati sungai Jambuluwuk (Cibalok) dan melintasi "parit Pakuan yang dalam dan berdinding tegak ("de diepe dwarsgragt van Pakowang") yang tepinya membentang ke arah Ciliwung dan sampai ke jalan menuju arah tenggara 20 menit setelah arca. Sepuluh menit kemudian (pukul 10.54) sampai di lokasi kampung Tajur Agung (waktu itu sudah tidak ada). Satu menit kemudian, ia sampai ke pangkal jalan durian yang panjangnya hanya 2 menit perjalanan dengan berkuda santai.

Bila kembali ke catatan Scipio yang mengatakan bahwa jalan dan lahan antara Parung Angsana dengan Cipaku itu bersih dan di mana-mana penuh dengan pohon buah-buhan, maka dapat disimpulkan bahwa kompleks "Unitex" itu pada jaman Pajajaran merupakan "Kebun Kerajaan". Tajur adalah kata Sunda kuno yang berarti "tanam, tanaman atau kebun". Tajur Agung sama artinya dengan "Kebon Gede atau Kebun Raya". Sebagai kebun kerajaan, Tajur Agung menjadi tempat bercengkerama keluarga kerajaan. Karena itu pula penggal jalan pada bagian ini ditanami pohon durian pada kedua sisinya.

  • Dari Tajur Agung Winkler menuju ke daerah Batutulis menempuh jalan yang kelak (1709) dilalui Van Riebeeck dari arah berlawanan. Jalan ini menuju ke gerbang kota (lokasi dekat pabrik paku "Tulus Rejo" sekarang). Di situlah letak Kampung Lawang Gintung pertama sebelum pindah ke "Sekip" dan kemudian lokasi sekarang (bernama tetap Lawang Gintung). Jadi gerbang Pakuan pada sisi ini ada pada penggal jalan di Bantar Peuteuy (depan kompleks perumahan LIPI). Dulu di sana ada pohon Gintung.
  • Di Batutulis Winkler menemukan lantai atau jalan berbatu yang sangat rapi. Menurut penjelasan para pengantarnya, di situlah letak istana kerajaan ("het conincklijke huijs soude daerontrent gestaen hebben"). Setelah diukur, lantai itu membentang ke arah paseban tua. Di sana ditemukan tujuh (7) batang pohon beringin.
  • Di dekat jalan tersebut Winkler menemukan sebuah batu besar yang dibentuk secara indah. Jalan berbatu itu terletak sebelum Winkler tiba di situs Bautulis, dan karena dari batu bertulis perjalanan dilanjutkan ke tempat arca ("Purwa Galih"), maka lokasi jalan itu harus terletak di bagian utara tempat batu bertulis (prasasti). Antara jalan berbatu dengan batu besar yang indah dihubungkan oleh "Gang Amil". Lahan di bagian utara Gang Amil ini bersambung dengan Bale Kambang (rumah terapung). Bale kambang ini adalah untuk bercengkrama raja. Contoh bale kambang yang masih utuh adalah seperti yang terdapat di bekas Pusat Kerajaan Klungkung di Bali.

Dengan indikasi tersebut, lokasi keraton Pajajaran mesti terletak pada lahan yang dibatasi Jalan Batutulis (sisi barat), Gang Amil (sisi selatan), bekas parit yang sekarang dijadikan perumahan (sisi timur) dan "benteng batu" yang ditemukan Scipio sebelum sampai di tempat prasasti (sisi utara). Balekambang terletak di sebelah utara (luar) benteng itu. Pohon beringinnya mestinya berada dekat gerbang Pakuan di lokasi jembatan Bondongan sekarang.

  • Dari Gang Amil, Winkler memasuki tempat batu bertulis. Ia memberitakan bahwa "Istana Pakuan" itu dikeliligi oleh dinding dan di dalamnya ada sebuah batu berisi tulisan sebanyak 8 1/2 baris (Ia menyebut demikian karena baris ke-9 hanya berisi 6 huruf dan sepasang tanda penutup).

Yang penting adalah untuk kedua batu itu Winkler menggunakan kata "stond" (berdiri). Jadi setelah terlantar selama kira-kira 110 th (sejak Pajajaran burak, bubar atau hancur, oleh pasukan Banten th 1579), batu-batu itu masih berdiri, masih tetap pada posisi semula.

  • Dari tempat prasasti, Winkler menuju ke tempat arca (umum disebut Purwakalih, 1911 Pleyte masih mencatat nama Purwa Galih). Di sana terdapat tiga buah patung yang menurut informan Pleyte adalah patung Purwa Galih, Gelap Nyawang dan Kidang Pananjung. Nama trio ini terdapat dalam Babad Pajajaran yang ditulis di Sumedang (1816) pada masa bupati Pangeran Kornel, kemudian disadur dalam bentuk pupuh 1862. Penyadur naskah babad mengetahui beberapa ciri bekas pusat kerajaan seperti juga penduduk Parung Angsana dalam tahun 1687 mengetahui hubungan antara "Kabuyutan" Batutulis dengan kerajaan Pajajaran dan Prabu Siliwangi. Menurut babad ini, "pohon campaka warna" (sekarang tinggal tunggulnya) terletak tidak jauh dari alun-alun.

[sunting] Laporan Abraham van Riebeeck (1703, 1704, 1709)

Abraham adalah putera Joan van Riebeeck pendiri Cape Town di Afrika Selatan. Penjelajahannya di daerah Bogor dan sekitarnya dilakukan dalam kedudukan sebagai pegawai tinggi VOC. Dua kali sebagai Inspektur Jenderal dan sekali sebagai Gubernur Jenderal. Kunjungan ke Pakuan tahun 1703 disertai pula oleh istrinya yang digotong dengan tandu.

Rute perjalanan tahun 1703: Benteng - Cililitan - Tanjung - Serengseng - Pondok Cina - Depok - Pondok Pucug (Citayam) - Bojong Manggis (dekat Bojong Gede) - Kedung Halang - Parung Angsana (Tanah Baru).

Rute perjalanan tahun 1704: Benteng - Tanah Abang - Karet - Ragunan - Serengseng - Pondok Cina dan seterusnya sama dengan rute 1703.

Rute perjalanan tahun 1709: Benteng - Tanah Abang - Karet - Serengseng - Pondok Pucung - Bojong Manggis - Pager Wesi - Kedung Badak - Panaragan.

Berbeda dengan Scipio dan Winkler, van Riebeeck selalu datang dari arah Empang. Karena itu ia dapat mengetahui bahwa Pakuan terletak pada sebuah dataran tinggi. Hal ini tidak akan tampak oleh mereka yang memasuki Batutulis dari arah Tajur. Yang khusus dari laporan Van Riebeeck adalah ia selalu menulis tentang "de toegang" (jalan masuk) atau "de opgang" (jalan naik) ke Pakuan.

Beberapa hal yang dapat diungkapkan dari ketiga perjalanan Van Riebeeck adalah:

  • Alun-alun Empang ternyata bekas alun-alun luar pada zaman Pakuan yang dipisahkan dari benteng Pakuan dengan sebuah parit yang dalam (sekarang parit ini membentang dari Kampung Lolongok sampai Ci Pakancilan).
  • Tanjakan Bondongan yang sekarang, pada jaman Pakuan merupakan jalan masuk yang sempit dan mendaki sehingga hanya dapat dilalui seorang penunggang kuda atau dua orang berjalan kaki.
  • Tanah rendah di kedua tepi tanjakan Bondongan dahulu adalah parit-bawah yang terjal dan dasarnya bersambung kepada kaki benteng Pakuan. Jembatan Bondongan yang sekarang dahulunya merupakan pintu gerbang kota.
  • Di belakang benteng Pakuan pada bagian ini terdapat parit atas yang melingkari pinggir kota Pakuan pada sisi Ci Sadane.

Pada kunjungan tahun 1704, di seberang "jalan" sebelah barat tempat patung "Purwa Galih" ia telah mendirikan pondok peristirahatan ("somerhuijsje") bernama "Batutulis". Nama ini kemudian melekat menjadi nama tempat di daerah sekitar prasasti tersebut.

Hasil Penelitian

Prasasti Batutulis sudah mulai diteliti sejak tahun 1806 dengan pembuatan "cetakan tangan" untuk Universitas Leiden (Belanda). Upaya pembacaan pertama dilakukan oleh Friederich tahun 1853. Sampai tahun 1921 telah ada empat orang ahli yang meneliti isinya. Akan tetapi, hanya C.M. Pleyte yang mencurahkan pada lokasi Pakuan, yang lain hanya mendalami isi prasasti itu.

Hasil penelitian Pleyte dipublikasikan tahun 1911 (penelitiannya sendiri berlangsung tahun 1903). Dalam tulisannya, Het Jaartal op en Batoe-Toelis nabij Buitenzorg atau "Angka tahun pada Batutulis di dekat Bogor", Pleyte menjelaskan,

"Waar alle legenden, zoowel als de meer geloofwaardige historische berichten, het huidige dorpje Batoe-Toelis, als plaats waar eenmal Padjadjaran's koningsburcht stond, aanwijzen, kwam het er aleen nog op aan. Naar eenige preciseering in deze te trachten".
(Dalam hal legenda-legenda dan berita-berita sejarah yang lebih terpercaya, kampung Batutulis yang sekarang terarah sebagai tempat puri kerajaan Pajajaran; masalah yang timbul tinggalah menelusuri letaknya yang tepat).

Sedikit kotradiksi dari Pleyte: meski di awalnya ia menunjuk kampung Batutulis sebagai lokasi keraton, tetapi kemudian ia meluaskan lingkaran lokasinya meliputi seluruh wilayah Kelurahan Batutulis yang sekarang. Pleyte mengidentikkan puri dengan kota kerajaan dan kadatuan Sri Bima Narayana Madura Suradipati dengan Pakuan sebagai kota.

Babad Pajajaran melukiskan bahwa Pakuan terbagi atas "Dalem Kitha" (Jero kuta) dan "Jawi Kitha" (Luar kuta). Pengertian yang tepat adalah "kota dalam" dan "kota luar". Pleyte masih menemukan benteng tanah di daerah Jero Kuta yang membentang ke arah Sukasari pada pertemuan Jalan Siliwangi dengan Jalan Batutulis.

Peneliti lain seperti Ten Dam menduga letak keraton di dekat kampung Lawang Gintung (bekas) Asrama Zeni Angkatan Darat. Suhamir dan Salmun bahkan menunjuk pada lokasi Istana Bogor yang sekarang. Namun pendapat Suhamir dan Salmun kurang ditunjang data kepurbakalaan dan sumber sejarah. Dugaannya hanya didasarkan pada anggapan bahwa "Leuwi Sipatahunan" yang termashur dalam lakon-lakon lama itu terletak pada alur Ci Liwung di dalam Kebun Raya Bogor. Menurut kisah klasik, leuwi (lubuk) itu biasa dipakai bermandi-mandi para puteri penghuni istana. Lalu ditarik logika bahwa letak istana tentu tak jauh dari "Leuwi Sipatahunan" itu.

Pantun Bogor mengarah pada lokasi bekas Asrama Resimen "Cakrabirawa" (Kesatrian) dekat perbatasan kota. Daerah itu dikatakan bekas Tamansari kerajaan bernama "Mila Kencana". Namun hal ini juga kurang ditunjang sumber sejarah yang lebih tua. Selain itu, lokasinya terlalu berdekatan dengan kuta yang kondisi topografinya merupakan titik paling lemah untuk pertahanan Kota Pakuan. Kota Pakuan dikelilingi oleh benteng alam berupa tebing-tebing sungai yang terjal di ketiga sisinya. Hanya bagian tenggara batas kota tersebut berlahan datar. Pada bagian ini pula ditemukan sisa benteng kota yang paling besar. Penduduk Lawanggintung yang diwawancara Pleyte menyebut sisa benteng ini "Kuta Maneuh".

Sebenarnya hampir semua peneliti berpedoman pada laporan Kapiten Winkler (kunjungan ke Batutulis 14 Juni 1690). Kunci laporan Winkler tidak pada sebuah hoff (istana) yang digunakan untuk situs prasasti, melainkan pada kata "paseban" dengan tujuh batang beringin pada lokasi Gang Amil. Sebelum diperbaiki, Gang Amil ini memang bernuansa kuno dan pada pinggir-pinggirnya banyak ditemukan batu-batu bekas "balay" yang lama.

Panelitian lanjutan membuktian bahwa benteng Kota Pakuan meliputi daerah Lawangsaketeng yang pernah dipertanyakan Pleyte. Menurut Coolsma, "Lawang Saketeng" berarti "porte brisee, bewaakte in-en uitgang" (pintu gerbang lipat yang dijaga dalam dan luarnya). Kampung Lawangsaketeng tidak terletak tepat pada bekas lokasi gerbang.

Benteng pada tempat ini terletak pada tepi Kampung Cincaw yang menurun terjal ke ujung lembah Ci Pakancilan, kemudian bersambung dengan tebing Gang Beton di sebelah Bioskop Rangga Gading. Setelah menyilang Jalan Suryakencana, membelok ke tenggara sejajar dengan jalan tersebut. Deretan pertokoan antara Jalan Suryakencana dengan Jalan Roda di bagian ini sampai ke Gardu Tinggi sebenarnya didirikan pada bekas pondasi benteng.

Selanjutnya benteng tersebut mengikuti puncak lembah Ci Liwung. Deretan kios dekat simpangan Jalan Siliwangi - Jalan Batutulis juga didirikan pada bekas fondasi benteng. Di bagian ini benteng tersebut bertemu dengan benteng Kota Dalam yang membentang sampai ke Jero Kuta Wetan dan Dereded. Benteng luar berlanjut sepanjang puncak lereng Ci Liwung melewati kompleks perkantoran PAM, lalu menyilang Jalan Raya Pajajaran, pada perbatasan kota, membelok lurus ke barat daya menembus Jalan Siliwangi (di sini dahulu terdapat gerbang), terus memanjang sampai Kampung Lawang Gintung.

Di Kampung Lawanggintung benteng ini bersambung dengan "benteng alam" yaitu puncak tebing Ci Paku yang curam sampai di lokasi Stasiun Kereta Api Batutulis. Dari sini, batas Kota Pakuan membentang sepanjang jalur rel kereta api sampai di tebing Ci Pakancilan setelah melewati lokasi Jembatan Bondongan. Tebing Ci Pakancilan memisahkan "ujung benteng" dengan "benteng" pada tebing Kampung Cincaw.

Pemerintahan di Pakuan Pajajaran

Kejatuhan Prabu Kertabumi (Brawijaya V) Raja Majapahit tahun 1478 telah mempengaruhi jalan sejarah di Jawa Barat. Rombongan pengungsi dari kerabat keraton Majapahit akhirnya ada juga yang sampai di Kawali. Salah seorang diantaranya ialah Raden Baribin saudara seayah Prabu Kertabumi. Ia diterima dengan baik oleh Prabu Dewa Niskala bahkan kemudian dijodohkan dengan Ratna Ayu Kirana (puteri bungsu Dewa Niskala dari salah seorang isterinya), adik Raden Banyak Cakra (Kamandaka) yang telah jadi raja daerah di Pasir Luhur. Disamping itu Dewa Niskala sendiri menikahi salah seorang dari wanita pengungsi yang kebetulan telah bertunangan.

Dalam Carita Parahiyangan disebutkan "estri larangan ti kaluaran". Sejak peristiwa Bubat, kerabat keraton Kawali ditabukan berjodoh dengan kerabat keraton Majapahit. Selain itu, menurut "perundang-undangan" waktu itu, seorang wanita yang bertunangan tidak boleh menikah dengan laki-laki lain kecuali bila tunangannya meninggal dunia atau membatalkan pertunangan.

Dengan demikian, Dewa Niskala telah melanggar dua peraturan sekaligus dan dianggap berdosa besar sebagai raja. Kehebohan pun tak terelakkan. Susuktunggal (Raja Sunda yang juga besan Dewa Niskala) mengancam memutuskan hubungan dengan Kawali. Namun, kericuhan dapat dicegah dengan keputusan, bahwa kedua raja yang berselisih itu bersama-sama mengundurkan diri. Akhirnya Prabu Dewa Niskala menyerahkan Tahta Kerajaan Galuh kepada puteranya Jayadewata. Demikian pula dengan Prabu Susuktungal yang menyerahkan Tahta Kerajaan Sunda kepada menantunya ini (Jayadewata).

Dengan peristiwa yang terjadi tahun 1482 itu, kerajaan warisan Wastu Kencana berada kembali dalam satu tangan. Jayadewata memutuskan untuk berkedudukan di Pakuan sebagai "Susuhunan" karena ia telah lama tinggal di sini menjalankan pemerintahan sehari-hari mewakili mertuanya. Sekali lagi Pakuan menjadi pusat pemerintahan.

Masa akhir kerajaan Sunda di Pakuan Pajajaran berlangsung selama 97 tahun, yang secara berturut-turut dipimpin oleh

  1. Sri Baduga Maharaja (1482 - 1521)
  2. Surawisesa (1521 - 1535)
  3. Ratu Dewata (1535 - 1534)
  4. Ratu Sakti (1543 - 1551)
  5. Ratu Nilakendra (1551 - 1567)
  6. Raga Mulya (1567 - 1579)

teruskan mau dibaca......

Kamus Sunda-Indo

Abu = Kekebul
Abu Rokok = Calacah
Ada = Aya
Adalah = Nyaeta
Adik = Rai, Adi, Pun Adi
Air = Cai
Ajar = Wuruk, Atik ; Belajar = Diajar ; Ajaran = Wurukan, Atikan
Akan = Bade, Arek
Akan = Bakal
Alis = Halis
Alis = Halis = Kening
Anak = Budak, Murangkalih
Anak Adik = Suan
Anak Kakak = Alo
Anak Kecil = Budak Leutik, Murangkalih
Aneh = Aheng
Angsa = Soang
An-jing = Gogog
Apa = Naon ; Mau Apa = Bade Naon, Erek Naon
Api = Seuneu
Asam = Haseum, Asem (Benda)
Asin = Asin
Asin Sekali = Molelel
Atas = Luhur
Ayam = Hayam

B
Ba-bi hutan = Bagong
Badan = Awak, Waragad
Bagian = Bagean
Bagus = Sae, Alus
Bahagia = bagja
Bahu = Taraju, Pundak, Taktak
Baju = Raksukan, Anggoan, Acuk
Ballpoin = Pulpen
Bambu = Awi/Haur
Bangun Tidur = Gugah, Hudang (bahasa kasar)
Bantu = Bantos ; Bantuan = Bantosan ; Membantu = Ngabantos, Ngabantuan
Bapak = Pun Bapa, Tuang Rama
Baru = anyar
Barusan = Nembe, Bieu, Karek Bieu
Batas = Wates
Batu = Batu
Batu Kapur = Apu
Bawah = Handap
Bayangan = Sawangan
Bayang-bayang = Kalangkang
Bayi = Orok
Bebek = Entog
Begitukah = Baruk
Bekas = Tilas, Urut
Belakang = Pengker, Tukang
Belalang = Simeut
Belalang Sembah = Congcorang
Benar = Leres, Bener
Beol = E'e', Miceun, Modol
Berangkat = Mios, Angkat, Indit
Berapa = Sabaraha
Berapi-api = Nyeuneu
Berasal dari mana = Kawit timana / kawit timanten
Berbinar-binar (mata) = Cureuleuk
Berdasarkan = Dumasar
Bergembira = galumbira
Bergoyang = Ngageol, Ngagitek
Berkaitan = Patali
Berkelahi = Gelut
Berkilau = Mencrang
Besar = Ageung, Gede, Badag
Besi = Beusi
Besok = Enjing, Isuk
Besok Lusa = Pageto
Betet = Ekek
Betis = Bitis, Wetis
Bibir = Lambey, Biwir
Bidang = Widang
Bilangan = Wilangan
Bintang = Bentang
Biru = Bulao
Bisa = Tiasa
Bisa kenalan gak = Tiasa wanoh teu
Bodoh = Bodo, Boloho
Bra = Kutang, Beha
Buka = Muka
Bukan = Sanes, Lain
Bukit = Gugunungan
Bulan = Sasih (Almanak), Bulan
Bulan Sabit = Bulan Sapasi
Bumi = Dunya
Burung = Manuk
Burung Hantu = Bueuk

C
Cabang = Cagak
Cabe = Cabe
Capung = Papatong
Cari = Teang, Pilari, Neang ; Mencari = Milari, Neangan
Celana = Lancingan, Calana
Celurit = Arit
Cicak = Cak cak
Coba = Cobi ; Mencoba = Nyobian, Nyobaan, Ngajaran
Cobek = Coet
Cubit = Ciwit
Cuci = Wasuh, Ngumbah
Cuci Baju = Nyeuseuh
Cuci Piring = Kukumbah Piring
Cukup = Cekap
Cuma/Saja = Mung, Ngan

D
Dada = Dada, Payun
Dagu = Gado, Angkeut
Dahaga = hanaang
Dahi = Taar, Tarang
Danau = Situ
Dari = Ti
Dari Tadi = Titadi
Darimana = Kawit, Timanten
Datang = Dongkap, Sumping, Mulang, Balik (bahasa kasar)
Dekat = Caket, Deukeut
Delapan = Dalapan
Dengan = Sareng, Eujeung
Depan = Payun, Hareup
Desa = Lembur
Dia = Manehna
Dikesampingkan = Disingkahkeun
Dingin = Tiis (benda), Tiris (suhu)
Dompet = Loket
Dua = Dua
Dua Belas = Dua Belas
Dua Puluh Lima = Salawe
Duda = Duda
Dulu = Heubeul ; Dahulu = Baheula
Dunia = Dunya

E
Elang = Heulang
Elus = Usap
Empat = Opat
Enam = Genep

G
Gabung = Rampak
Gadis = Parawan
Garam = Uyah
Garuda = Dadali
Garuk = Garo
Gatal = Ateul
Geli = Getek
Gelitik = Eleketek
Gembira = Gumbira
Gemuk = Bayuhyuh
Gerah = Hareudang, Kareunang
Gergaji = Ragaji
Gerobak = Gorobak
Gigi = Waos, Huntu
Gila = Gelo, Teu Eucreug
Golok = Bedog
Gula = Gula

H
Habis = Seep, Beak ; Menghabiskan = Nyeepkeun, Meakeun
Hangat = Haneut
Hari = Dinten, Poe
Harimau = Maung
Hebat = Edun
Hewan = Sasatoan
Hidung = Pangambung, Irung
Hijau = Hejo
Hisap = Seuseup
Hitam = Hideung
Hitam Legam = Hideung Lestreng
Huruf = Aksara
Hutan = Leuweung
Hutan Gundul = Leuweung Carengcang
Hutan Rimba = Leuweung Geledegan

I
Ibu = Pun Biang, Indung
Ibu Jari = Jempol
Ijin = Widi ; Diijinkan = Diwidian
Ikan = Lauk
Ilmu = Elmu
Ingat = emut/inget
Ingin = Hoyong, Palay, Hayang
Ingkar Janji = Jangji Sulaya
Istri = Garwa,Pun Bojo, Pamajikan
Itik = Meri
Itu-itu juga = Eta-eta keneh
Iya = Muhun, Sumuhun

J
Jadi = Janten ; Sedang Terjadi = Lumangsung
Jahil = Jail
Jahit = Kaput ; Menjahit = Ngaput
Jalan (benda) = Galur
Jalan (kerja) = Papah, Leumpang
Jam Berapa = Tabuh Sabaraha
Jam berapa sekarang = Tabuh sabaraha ayeuna
Janda = Randa
Janda Kembang = Randa Bengsrat
Janji = Jangji
Jari = Ramo
Jari Manis = Jarhiji
Jari Telunjuk = Curuk
Jari Tengan = Panengah
Jauh = Tebih
Jelas = Eces ; Menjelaskan = Ngaceskeun
Jelek = Awon, Butut
Jemari = Ramo, Reuma
Jendela = Jandela
Jengkel = Keuheul
Jepit = Capit
Jidat = Tarang, Taar
Jijik = Geuleuh
Jilat = Letak, Lamot
Jitak = Teke
Jurang = Gawir

K
Kabarnya gimana baik = Kumaha damang
Kaget = Soak, Reuwas
Kain = Layon, Kaen
Kakak = Raka, Lanceuk, Pun Lanceuk
Kakak Ipar = Dahuan
Kakek = Aki
Kaki = Sampean, Suku
Kalah = Kawon, Eleh, Keok
Kalian = Aranjeun, Maraneh
Kambing = Embe
Kami/Kita = Urang
Kamu = Anjeun, Hidep, Maneh (bahasa kasar)
Kanan = Katuhu
Kandang = Kurung
Kapan = Iraha
Karet Penghapus = Panghapus
Kasian = Karunya, Deudeuh
Katak/Kodok = Bangkong
Kawin = Nikah
Kayak/Seperti = Siga
Kayaknya = Sigana
Kayu = Kai
Kebahagiaan = kabagjaan
Kecil = Alit, Leutik
Kecoa = Cucunguk
Kelakar = Ngabodor
Kelingking = Cingir
Keluarga = Kulawarga
Kemarin = Kamari
Kemarin Lusa = Mangkukna
Kemauan = Kahoyong, Kahayang
Kenyak = Wareg
Kepala = Mastaka, Hulu, Sirah
Keras = Teuas ; Mengeras = Ngabagel, Neuasan
Kerbau = Munding
Keringat = Kesang
Kerja = Damel, Gawe ; Pekerjaan = Padamelan, Pagawean
Kertas = Keretas
Kesana = Kaditu
Kesini = Kadieu
Ketek = Kelek, Ingkab
Ketel = Katel
Ketika/Saat = Basa, Waktos
Kira-kira = Kinten-kinten
Kiri = Kenca
Kolam Ikan = Balong
Kolam Lumpur = Leuwi
Kota = Dayeuh
Kota Pinggiran = Pasisian
Kucing = Ucing
Kuku = Kuku, Tanggay
Kumis = Kumis, Rumbah
Kuning = Koneng
Kunyit = Koneng
Kupu kupu = Kukupu
Kura-kura = Kuya
Kurang = Kirang
Kursi = Korsi
Kurus = Peot
Kutilang = Cangkurileung
Kutu busuk = Tumbila

L
Lagu = Tembang, Kawih, Langgam
Lain = Sanes, Sejen
Lainnya = Sejena
Lalat = Laleur
Lama = Heubeul (barang), Lami, Lila
Lapang = Tegal
Lapangan = Tegalan
Lapar = lapar
Lari = Lumpat
Layang-layang = Langlayangan
Lebih = Langkung, Leuwih ; Melebihi = Alabatan
Leher = Tengek, Beuheung
Lemah = Leuleus
Lemari = Lomari, Almari
Lempar = Baledog
Lidah = Letah
Lihat = Ningal , Tempo ; Kelihatan = Katembong
Lima = Lima
Luas = Lega
Lucu = Pikaseuriuen
Lumpur = Leutak
Lupa = Hilap
Lutut = Tuur
Lutut = Tuur = Dengkul

M
Maaf = Hapunten, Hampura
Main = Ameng, Ulin
Makan = Tuang (untuk orang lain) , Neda (untuk diri sendiri), Dahar (bahasa kasar)
Malam = Wengi / Peuting
Malas = Hoream
Mancung = Bangir
Mandi = Ibak, Mandi
Manis = Amis
Manis Sekali = Kareueut
Masa = Maenya, Piraku
Masalah = Perkawis, Mas alah
Masih ada = Aya Keneh
Mata = Soca, Panon
Mata Hari = Panon Poe
Mata kaki = Mumuncangan
Mau = Hoyong, Kersa
Mau makan dengan saya = Kersa tuang sareng abdi
Mau Menanyakan = Bade tumaros
Melamun = Ngimpleng, Ngalamun
Melarang = Nyaram, Nyarek
Membangun = Ngawangun
Membuka Rahasiah = Ngabolekerkeun
Memutuskan = Mutuskeun
Menakut-nakuti = Nyingsieunan
Menang = Kenging, Meunang
Menantu = Minantu
Menanyakan = Naroskeun, Tumaros
Mencair = Le eh
Mengenai = Ngenaan
Mengenang = Mieling
Menggaruk = Gagaro, Ngagaro
Menggigil = Ngadegdeg, Ngahodhod
Menginap = Mondok
Mengingat = ngemut
Menjawab = Ngawaler
Menunggu = Ngantosan, Ngadagoan
Menyaksikan = Nyiksenan
Menyerupai = Mangrupakeun
Menyesal = Kaduhung
Merah = Beureum
Merasa = Rumaos, Ngarasa
Merasa = Rumaos, Ngarasa
Merayakan = Ngareah-reuah
Mereka = Maranehna
Merem = Peureum
Merinding = Muringkak
Merpati = Japati
Mertua = Mitoha
Merupakan = Mangrupa
Minum = Eueut, Nginum
Mo-nyet = Wanara
Muda = Anom, Ngora
Mudah = Gampil, Babari, Enteng, Gampang
Mungkin = Panginten, Meureun

N
Naik = Naek ; Menaiki = Nerekel
Nama = Nami, Wasta, Ngaran
Namanya Siapa = Namina Saha
Nangis = Ceurik
Narik = Metot
Nenek = Nini
Ngantuk = Tunduh
Ngilu = Linu
Ngomong = Nyarios
Nyala = Hurung
Nyamuk = Reungit
Nyanyi = Ngalanggam, Ngawih
Nyapu = Sasapu

P
Padam = Pareum
Pagi = Enjing-enjing, Isuk-isuk
Pagi Buta = Janari
Paha = Pingping
Panas = Panas
Panjang = Panjang
Pantat = Imbit, Bujur
Parit = Solokan
Pasir = Keusik
Payudara = Susu, Pinarep
Pelangi = Layung
Peluk = Keukeup ; Dipeluk = Dikeukeupan
Pematang Sawah = Galengan
Pemerintah = Pamarentah
Pemukul = Paneunggeul
Pendek = Beke, Pendek ( Ukuran tubuh )
Pendek = Pondok
Pengantin = Panganten
Penitih = Panitik
Pensil = Patlot
Penyakit = panyawat
Pepohonan = Tatangkalan
Peralatan = Parabot
Perasaan = Raraosan
Pergi = Angkat, Mios, Indit
Perjaka = Bujangan
Perkenalkan = Nepangkeun
Permisi = Punten
Perut = Patuangan, Beuteung
Pesek = Pegek
Piknik = Pelesir
Pinggang = Cangkeng, Angkeng
Pinggiran Rumah = Pipir
Pintar = Pinter
Pintu = Panto
Pipi = Damis, Pipi
Pipit = Piit
Pisau = Peso
Plastik = Palastik
Pohon = Tangkal
Polisi = Pulisi
Pria = Pameget, Lalaki
Pukul = Teunggeul
Pulang = Mulih, Uih, Balik
Punggung = Tonggong
Pusat = Puseur
Putih = Bodas

R
Rambut = Buuk
Rangkul = Tangkeup
Rawa = Ranca
Rawit = Cengek
Remaja = Wanoja, Rumaja
Rias = Dandan
Ribut = Pasea
Rindang = Hieum
Ruangan = Rohangan
Rumah = Rorompok, Bumi, Imah
Ruwet = Rungsing

S
Sahabat = Sobat
Sahabat Dekat = Sobat Dalit
Sakit = nyeri, Kasakit ; Penyakit = Panyakit
Salah = Lepat, Teu Leres
Sama = Sami, Sarua ; Sesama = Papada
Sambal = Sambel
Sambat = Nyambat
Sambit = Sabet, Kadek
Sampah = Runtah
Sana = Ditu ; Sebelah Sana = Palih Ditu
Sandal = Sendal
Sandal Jepit = Sendal Capit
Sandar ber-hak = Kelom
Sapu Ijuk = Sapu Injuk
Sapu Lidi = Nyere
Saring = Ayak
Saringan = Ayakan
Satu = Hiji
Satu Juta = Sajuta
Satu Ribu = Sarebu
Saudara = Baraya, Dulur
Saya = Abdi, Kuring, Urang, Uing, Aing
Sayang = nyaah
Sayap = Jangjang
Sebagian = Sapalih, Sawareh
Sebaliknya = Sabalikna
Sebelah = Sapalih, Sabeulah
Sebelahan = Gigireun
Sebelas = Sabelas, sawelas
Sebut = Nyebat ;Menyebutkeun = Nyebatkeun
Sedang = Nuju
Sedang sakit = udur
Sedih = tunggara
Sehat = Walagri
Sekarang = Ayeuna
Selangkangan = Palangkakan
Selokan/Parit = Solokan
Semacam = Sarupaning
Semangat = Sumanget
Sembilan = Salapan
Sempit = Heureut
Semua = Sadaya, Kabeh
Semut = Sireum
Senang = bungah
Sepatu = Sapatu
Sepuluh = Sepuluh
Sepuluh Ribu = Sapuluh Rebu
Serak (suara) = Peura
Seratus = Saratu
Seratus Ribu = Saratus Rebu
Seribu = Sarebu
Siang = Siang, Beurang
Siapa = Saha
Silakan = Mangga
Silau = Serab
Singlet = Kaos Sangsang
Sini = Dieu ; Sebelah Sini = Palih Dieu
Sisa = Sesa ; Menyisakan = Nyesakeun
Sisi = Gigir
Sobek = Soweh, Sowek
Sore = Sonten
Suami = Caroge, Salaki
Sudah = Parantos, Atos, Enggeus
Sudah Lama tinggal di sini = Tos lami linggih di dieu
Sudah makan belom = Tos tuang teu acan
Sungai = Susukan
Susah = Sesah, Hese

T
Tadi = Tadi
Tahi Lalat = Karang
Takut = Sieun
Tampar = Cabok, Gampleng, Tampiling
Tanah = Taneuh
Tanah Lapang = Tegalan
Tanda = Tanda ; Menandakan = Nandakeun
Tangan = Panangan, Leungeun
Tangga Bambu = Taraje
Tapian = Nyiru
Tau = Terang, Uninga, Nyaho
Tegel = Tehel
Teguh = Panceg
Telapak Tangan = Dampal Leungeun
Telat = Laat
Telinga = Cepil, Ceuli
Teman = Rerencangan, Babaturan
Temu = Pendak, manggih ; Ketemu = Kapendak, Kapanggih
Tentang = Perkawis
Teras = Tepas
Terbaha-bahak = Nyakakak, Ngabarakatak
Terbaik = Nyongcolang
Tergoda = Kagoda
Teringat-ingat = Kasuat-suat
Terkam = Kerekeb, Gabrug
Terkena Petir = Kabentar Gelap
Termasuk = Kalebet, Kaasup
Tersengat Listrik = Kasetrum
Tersenyum = Imut
Tersesat = Kasasab
Tertawa = Seuri
Tiang = Tihang
Tidak = Henteu
Tidak Akan = Moal
Tidak Mau = Alim, Teu Hoyong, Embung
Tidak Tau = Duka, Teu Terang, Teuing
Tidur = Kulem, Bobo, Sare (bahasa kasar)
Tiga = Tilu
Tikus = Beurit
Tinggal dimana = Linggih dimana
Tinggalnya dimana = Linggih Timanten
Tinggi (Tempat ) = Luhur
Tinggi (Ukuran Tubuh) = Jangkung
Tiri = Tere
Tolong = Bantos, Tulung ; Pertolongan = Bantosan, Pitulung
Topi = Kerepus, Topi
Tua = Sepuh, Kolot
Tujuh = Tujuh

U
Tusuk = Tojos
Uang = Artos, Duit
Uang Logam = Receh, Kencring
Uban = Huis, Salatu
Udel = Bujal
Ular = Oray
Ulat = Hileud
Ulekan = Mutu
Untuk (Kegunaan) = Paranti
Untuk = Pikeun, Kanggo, Jang
Urakan/Norak = Kampungan
Usia = Yuswa, Umur

W
Wajah = Raray, Beungeut
Wanita = Mojang, Istri, Awewe
Waria = Banci, Bencong
Warna = Kelir

Y
Ya = Muhun, Heueuh
Yang = Anu
Yang Dipakai = Anu Dianggo, Nu Dipake

teruskan mau dibaca......

Senin, 21 April 2008

Fenomena Narkoba

Fenomena penyalahgunaan Narkoba menjadi pembicaraan semua pihak, khususnyaorang tua. Perang terhadap Narkoba telah dikumandangkan. Orang tua menjadisangat khawatir dengan pergaulan anak-anaknya. Kekhawatiran ini membuat paraorang tua atau pihak yang merasa bertanggung jawab terhadap masa depan remajadan pemuda mulai mendirikan LSM anti Narkoba dan panti rehabilitasi untukketergantungan Narkoba. Seminar, sarasehan, kelompok studi tentang narkoba danpenanggulangannya sudah sangat banyak dilakukan, termasuk melatih dan merekrutsejumlah orang untuk menjadi tenaga penyuluhan untuk memerangi Narkoba. Dipihak lain, pengedar tampaknya semakin menjadi-jadi, bahkan mengedarkan narkobasampai kepada pelajar SD.

Anak kita terperangkap penyalahgunaan Narkoba tentu saja tidak terlepas darimasalah yang mendorongnya, seperti terpengaruh teman sebaya atau lingkungan dimana dia bergaul atau karena tidak harmonisnya hubungan antara anak dan orangtua sehingga si anak melakukan pelarian dengan mengkonsumsi Narkoba.

Bagi remaja, hubungan teman sebaya meluas dan menduduki peran utama pada kehidupan mereka. Teman sebaya secara tipikal menggantikan peran keluarga sebagai hal utama untuk sosialisasi dan aktivitas waktu luang. Remaja memiliki hubungan teman sebaya yang bervariasi dan membuat norma dan system nilai yangberbeda. Faktor resiko teman sebaya dapat digambarkan sebagai berikut :
Berhubungan dengan teman sebaya yang menggunakan obat-obatan memiliki kecenderungan yang besar juga menggunakan obat-obatan. Tekanan negatif dariteman sebaya dapat menjadi resiko tersendiri. Contoh anak yang sebenarnyaberasal dari keluarga baik-baik, mendapat nilai baik di sekolah dan tinggal dilingkungan yang baik pula, namun akhirnya terperangkap mengkonsumsi narkobakarena pengaruh temannya.

Berikut tips yang barangkali berguna bagi orang tua yang redaksi sarikan dari buku Penanggulangan Terpadu Penyalahgunaan Narkoba Berbasis Masyarakat di DKI Jakarta:

Berusahalah tenang. Kendalikan emosi, marah, tersinmggung atau rasa bersalah tidak ada gunanya.
Jangan tunda masalah. Hadapilah kenyataan itu. Adakan dialog terbuka dengan anak dengan sikap tenang. Kemukakan apa yang Anda ketahui, tidak dengan caramenuduh. Jangan pada saat ia masih berada dalam pengaruh Narkoba.Dengarkan anak dan beri dorongan nonverbal kepadanya. Dialog dengan anakmerupakan kunci pemecahan masalah. Jangan rendahkan harga dirinya. Buatlah agaria merasa aman dan nyaman berbicara dengan Anda.Jika ia mau mengakui hal itu, hargailah kejujurannya. Anda pun perlu bersyukurkarena dapat menciptakan keterbukaan itu. Jujur terhadap diri sendiri. Beri contoh sikap jujur dan terbuka. Mau mengakui
kelemahan dan kesalahan sendiri. Jangan membela diri atau merasa diri benar. Saling memaafkan untuk kesalahan sikap, kata-kata atau perbuatan di masa lalu yang menyakitkan orang lain.
Jika perlu minta bantuan pihak ketiga , jika sulit mengendalikan emosi, minta bantuan pihak ketiga yang dapat melakukan pendekatan yang lebih baik. Tingkatkan hubungan dalam keluarga teliti hubungan dengan anak/anggota keluarga lain. Selesaikan konflik pribadi yang ada. Rencanakan rekreasi dengan anak atauanggota kelurga lain.Bangun kehidupan berdisiplin, untuk menjauhkan anak dari lingkungan di manaNarkoba digunakan.Cari Pertolongan tenaga profesi, pusat pengobatan atau rehabilitasi. Denganatau tanpa seizin anak, berkonsultasilah kepada tenaga ahli.Pendekatan kepada orangtua teman anak pemakai Narkoba, kunjungi orangtua teman anak Anda yang menggunakan Narkoba pada waktu yang tepat. Ungkapkan apa yang
Anda ketahui dengan hati-hati dan bijaksana. Ajaklah bekerjasama menghadapi masalah itu.
Lalu bagaimana caranya agar orangtua dapat mencegah penyalahgunaan Narkoba di rumah? Berikut Tipsnya:

1. Menjadi teladan atau role model dalam budaya anti-Narkoba, anti kekerasan dan disiplin diri: Orangtua yang juga menyalahgunakan narkoba tidak memiliki wibawa terhadap anaknya untuk juga tidak menggunakannya.
Perlihatkan kemampuan orangtua untuk berkata tidak dan untuk meminta tolong jika perlu
Tidak menggunakan cara kekerasan (tindakan dan kata-kata) terhadap anak dan orang lain. Hormati hak-hak asasi anak dan orang lain. Perlakukan anak atau orang lain dengan adil dan bijaksana. Hidup secara tertib dan teratur.
2. Membantu anak mengembangkan kemampuan menolak tekanan kelompok sebaya untuk
menggunakan Narkoba atau terlibat dalam kekerasan:


Beritahu anak mengenai haknya melakukan hak yang cocok bagi dirinya didasari rasa tanggung jawab, sehingga jika ada teman yang memaksa atau membujuk, ia berhak untuk menolaknya. Bimbing anak mencari kawan sejati, yang tidak menjerumuskan dirinyaa dalam hal yang merugikan atau merusak. Ajarkan anak menolak tawaran penyalahgunaan Narkoba. Mengetahui jadwal kegiatan anak dan siapa kawan-kawannya.

3. Mendukung kegiatan anak yang sehat dan kreatif:
Mendukung kegiatan anak di sekolah, berolahraga, memiliki hobi, bermain musik, dan lain-lain tanpa menuntut anak agar berprestasi atau menang. Orangtua melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan anak. Anak sangat menghargai saat-saat orangtua melibatkan diri dalam kegiatan mereka.

4. Membuat kesepakatan bersama tentang norma dan peraturan :
Anak ajar hidup yang teratur. Dorong anak belajar bertanggung jawab dengan menetapkan aturan bagi perilaku atau kegiatannya sehari-hari. Termasuk tidak menyalahgunakan Narkoba.
Tetapkan hal itu secara adil dan tuliskan peraturan-peraturan itu.

teruskan mau dibaca......

Cara Mengendalikan Pikiran

1. Meditasi
Artinya mengambil ‘saat teduh’ untuk merenungkan kembali berkat / hikmat yang dialami / dirasakan sepanjang hari dari saat bangun tidur pagi hingga menjelang tidur malam dan dari saat tidur malam hingga bangun kembali di pagi hari.

Dalam tidurpun pikiran kita bekerja. Karenanya, kita perlu untuk menarik hal-hal positif sebelum kita tidur. Salah satunya dengan cara berdoa dan bersyukur. Orang bersyukur berarti dia orang yang berkelimpahan (tidak selalu harus materi, bisa kesehatan, keluarga, teman-teman, dll). Sehingga karena kita memikirkan hal-hal yang baik sebelum tidur, tidur kita akan lelap, dan bangun pagi hari dengan energi positif. Jika kita memikirkan hal-hal buruk, kita akan tidur dengan gelisah, akibatnya bisa telat bangun keesokan paginya dan pikiran dipenuhi dengan hal-hal jelek.

‘Saat teduh’ di pagi hari diperlukan untuk menjaga energi positif kita. Cara yang paling mudah adalah dengan tersenyum (SMILE). Coba Anda bayangkan, ketika bangun pagi : wajah pasangan / anak / orang tua Anda tersenyum kepada Anda. Kira-kira perasaan Anda? Bandingkan - harap benar-benar Anda bayangkan untuk merasakan bedanya – jika muka mereka cemberut / kesal. Anda lebih memilih yang mana? Pilihan Anda menentukan energi Anda pada hari itu. Positif atau Negatif! Setelah tersenyum, mulailah dengan saat teduh 3-5 menit. Bersyukur karena masih bisa bangun dan menghirup udara pagi dalam keadaan positif, bersyukur atas hikmat yang telah diberikan, sedang diberikan, dan yang akan diberikan!

Cobalah cara ini secara konsisten dan kontinyu selama minimal 2 minggu. Lebih lama lebih baik untuk mendapatkan hasil yang optimal. Rasakan perbedaannya bagai langit dan bumi. Saya sudah mempraktekkannya, Saya harap Anda juga mempraktekkannya!

2. Afirmasi / penegasan positif
Kita yang menentukan pikiran kita. Apakah kita memilih untuk berpikir yang positif atau yang negatif. Karena pikiran kita selalu dan akan selalu menentukan hidup kita. Jika kita berpikiran negatif, cari kerja di Indonesia susah, cari uang di Indonesia susah, cari pasangan hidup di Indonesia susah, dstnya maka terjadilah seperti apa yang kita pikirkan.

Seperti lampu aladin berkata : “YOUR WISH IS MY COMMAND!” Jika kita berpikir bahwa kita susah maka kita menarik hal-hal tersebut mendekat ke dalam diri kita, dengan demikian kita akan lembek terhadap diri sendiri, merasa tidak mampu, merasa lemah, merasa putus asa, dsbnya. Sebaliknya jika kita berpikir yang baik-baik maka kita akan kuat, semangat, merasa mampu, optimis dalam hidup ini. Kita bisa atau kita tidak bisa, keduanya adalah BENAR! Anda yang memutuskan.

Jika kita susah untuk melakukan afirmasi positif ini, bisa dibantu dengan alat bantu seperti musik. Satu yang saya sarankan adalah : Whole Brain Inner Talk yang diciptakan oleh Dr. Eldon Taylor. Musik Inner Talk bekerja pada kedua belah otak sekaligus sesuai dengan fungsi dan sifat masing-masing otak. Untuk otak kiri digunakan pesan affirmasi permissive (It’s OK to succeed, It’s OK to do well) untuk mencegah penolakan. Sedangkan untuk otak kanan digunakan pesan affirmasi directive (I’m good, I’m succeed). Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Inner Talk ini dapat menghubungi saya untuk melakukan presentasi gratis kepada Anda dan tim Anda. Saya juga akan menuliskan lebih lanjut mengenai Inner Talk ini dalam suatu bahasan tersendiri.


Sampai saat itu, tetap bersemangat dan sukses selalu untuk Anda!

teruskan mau dibaca......

Kamu Pacaran ?

Kalo ditanya untuk apa kamu pacaran ? Kira-kira tahu engga atau ada yang bisa memberikan jawaban yang pasti kenapa harus punya pacar, dan buat apa pacaran, soalbya kalo ngeliat haya dan budaya pacaran generasi melenium ini kok lebih banyak menyerempet-nyerempetnya, jangan marah dulu ya emang gak semua remaja pacarannya nyerempat, tapi percepatan kematangan usia pubertas bisa jadi patokan kalo anak sekarang lebih cepet gedenya, naah udah sering dibahas kalo cewe yang mengalamai menarche (haid pertama) dan cowok udah mimpi basah, maka udah mengalamai dorongan seksual, yah salah satunya ketertarikan terhadap lawan jenis, keinginan untuk seneng berdekatan termasuk diperhatikan apalagi disayang.

Satu hal yang mungkin sering dilupakan adalah buat apa sih kita pacaran, tujuannya apaan, terus pantes engga sih baru paje putih biru udah punya doi, kalo dilihat fungsi pacaran sebenernya buat apaan, emangnya pacaran engga pake pegangan atau kiss bisa ???

Terus dilihat fungsinya karena udah jadian maka kamu bisa ngapa-ngapain, sang pacar, abis kalo engga begitu engga asyik pacarannya, apa memang musti begitu ?? Ada semacam anggapan diantara beberapa remaja bahwa, wajar-wajar aja kalo cuma kiss, yah bisa dianggap semacam ungkapan atau expresi kasih sayang. Terus kapan pacar pantas dikiss dan kamu kalo boleh nge-kiss pacar. Soalnya kalo udah berdekatan susah banget ngontrol tendangan adrenalin, apalagi buat cowok yang seolah-olah sering menjadi decision maker dalam berprilaku dalam pacaran, dan terus terang ajah kadang-kadang cewek itu suka bingung untuk menolak tangan jahil cowok loh… padahal belum tentu pacar kamu seneng digerayangin, tapi sayangnya komunikasi untuk hal-hal yang kayak gini susah banget diomongin, padahal yang namanya sayang engga harus selalu melakukan hal-hal yang menjurus kearah sana khan ?? terus coba tanya sama hati kecil kamu apakah bener yang namanya sayang atau cinta berarti kamu bisa ngapa-ngapa’in pacar kamu ?? padahal pacar belum teentu atau kamu juga belum tentu jadi pasangannya kelak khan ??

Kalo orangtua jaman dulu khan jarang-jarang yah yang awalnya pacaran, biasanya dikenalin (baca dijodohin) dan dalam beberapa bulan, akhirnya menikah. jadi pacaran itu sendiri adalah penjajagan, sosialisai, belajar menghadapi konflik, menghargai perbedaan dan sebenernya proses pemahaman interaksi dengan lawan jenis. Mustinya dengan perkembangan nilainya, arti pacaran jadi lebih demokratis dan positif tapi kok malah menimbulkan banyak bencana, kayak misalnya kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi, dating rap, kekerasan dalam pacaran atau bahkan HIV/AIDS.

Terus mesti gimana dong ???

Kesepakatan
Buat kamu yang udah atau bahkan belom pacaran (masih PeDeKaTe), kalo mau memulai sebuah hubungan, buat aja kesepakatan hal-hal apa yang masih bisa di tolerir untuk bisa atau tidak dilakukan, tanyakan sama sang pacar perilaku seperti apa yang bisa dia terima, bahkan kalo mau meleparkan rayun pulau kepala, banyak-banyak pikirin dampak dari kenakalan tangan dan si ‘adek’. Coba empati kalo hal itu terjadi sama kakak atau adik perempuan kamu ??? Dengan adanya kesempakatan maka kalo terjadi hal-hal yakin tidak diinginkan, tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau terpaksa harus menerima perlakukan dari perilaku yang ngaco, kalo dari awal kalian udah sepakat untuk hot, terus entarnya putus kan posisinya jadi fair kan.

Lihat Sikon
Hindari tempat atau suasana yang biasa mengundang, mengundang untuk kamu horny atau bisa membuat kamu kebablasan, asal tahu aja beberapa kasus dari teman kamu yang akhirnya melakukan HUM (Hubungan Intim), karena abis nonton bokep bareng pacar, dan tempat atau lokasi dari terjadinya HUM sebelum menikah adalah rumah, naaah kalo udah ngerasa dirumah engga ada siapa-siapa, cuma kalian berdua, coba deh cari teman yang lebih rame sehingga engga bikin kalian terlarut dalam kesepian mengundang.

Sebenernya pacaran harus cium bibir dan pegangan tangan engga sih ??

Engga ada yang bilang kalo pacaran engga pake pegang dan cium bibir, engga afdhol. Engga ketahuan siapa yang memulai kesepakatan kalo pacaran engga melakukan duia aktivitas diatas maka engga lengkap, padahal yang namanya pertimbangan nilai, kamu dan pacar khan beda, kalo menurut kamu kamu ok-ok ajah cium bibir belum tentu menurut pacar kamu juga ok untuk dicium. Biasanya sih jalan menuju prilaku yang ngaco biasanya diawali dari yang kecil-kecil dari mulai memegang jari, trus lengan trus dan trus deh, apalagi kalo cowok-cowok ngedapetin cdweknya diem ajah, diemnya cewek sering diartikan bahwa sang cewe menerima dan tidak keberatan padahal mana cowok-cowok tahu kalo sebenernya cewek tuh bingung musti nolaknya gimana atau takut cowoknya marah dan dibilang engga sayang karena engga dibolehin minta yang lebih dari pegangan dan cium bibir. Untuk informasi aja ya cowok-cowok coba deh tanya pacar kamu apa mereka seneng atau keberatan engga sih kalo misalnya badannya digerayangain sama kamu. Terus buat cewek-cewek jangan berharap deh cowok itu bisa ‘ngebaca’ pikiran kamu, atau engga bakalan minta yang lebih, apalagi kalo kamunya diem ajah, jadi ngomongin aja kalo kamu engga suka atau engga terima, soalnya kan pacaran terkadang engga ngejamin kalo kamu bisa terus sama dia sementara kamu udah abis diekplorasi sebelum waktunya. Soalnya dampak psikis dan fisik itu nampak di cewek, karena jelas aja cowo engga punya selaput dara dan engga bakalan hamil, apalagi dari anatomis alat reproduksi cowok lebih nampak, sedangkan cewek lebih sulit untuk dideteksi. Sebenernya juga dengan membicarakan pantes engga dua aktivitas tersebut dilakukan adalah satu hal yang semestinya memang dikomunikasikan, inget-inget aja tujuan kamu pacaran emangnya cuman buat menyalurkan dorongan biologis aja ??

Kapan Sebaiknya ngebicarakan gaya atau prilaku apa dalam berpacaran ?

- Sedini mungkin, artinya ketika kalian mulai PeDeKaTe dan dapet lampu hijau, naaah soalnya kalo baru jadian itu lagi anget-angetnya sih, dengan begitu menunjukan bahwa kamu naksir si doi bukan hanya karena doi cakep atau seksi aja, tapi menghargai dia sebagai perempuan bukan cuma sebagai object yang bisa dipegang, dipeluk dan dicium.
- Jangan asal ngikuti Trend, kalo itu bertentangan dengan nilai yang kamu anut, misalnya kayak di bulan puasa pantes engga disiang bolong kamu jalan sambil peluk-peluk’an. Atau karena teman kamu bilang DeepKiss itu lagi heboh, terus kamu juga jadi penasaran pengen coba, tanpa tahu konsekuensi apa setelah ber-DeepKiss. Disamping membangkitkan libido kamu, ciuman model gitu juga adalah media yang tepat untuk bisa menularkan penyakit misalnya aja Hepatitis C atau bahkan HIV. Coba pikirin lagi semua dampak dari dorongan seksual kamu, emang sih enak dan susah di tahan, tapi kalo udah hamil atau HIV lebih engga enak. jadi bukan cuma jadian ajah, belajar bertanggungjawab bahwa pacar kamu adalah bukan milik kamu, dia sama sama kamu punya asasi, keinginan dan penghargaan.

Emang sih semua keputusan ada di tangan kamu dan kamu yang punya pilihan tapi dengan punya pengetahuan atas pilihan kamu, kamu akan jadi lebih terbekali… Cewek kamu adalah Ibu dan saudara perempuan kamu, so berani bilang TIDAK sebelum terjadi yang engga-engga.

teruskan mau dibaca......

Biar Laptop Awet Baterenya

Laptop kerap menjadi piranti pilihan banyak orang dalam kegiatan sehari-hari terutama bagi mereka yang lebih sering bekerja secara mobile.

Baterai laptop merupakan salah satu komponen penting yang harus diperhatikan penggunaannya. Banyak pengguna laptop mengaku baterainya drop dan tidak tahan lama padahal umur laptopnya baru seumur jagung.

Bagaimana memperlakukan baterai agar lebih awet dan bisa dipakai lebih lama? Simak beberapa tips yang diramu detikINET berikut ini.

Atur Power Baterai

Di Windows ada fitur yang namanya power options. Melalui fitur ini Anda bisa mengatur konsumsi daya laptop. Caranya sangat mudah. Klik tombol Start, lalu buka Control Panel dan kemudian double klik icon Power Options. Akan muncul sebuah kotak dialog dengan nama Power Option Properties. Lalu pilih tab Power Schemes. Pada menu drop down akan terdapat enam pilihan yaitu Home/Office Desk, Portable/Laptop, Presentation, Always On, Minimal Power Management dan Max Battery.

Coba klik salah satu dari enam pilihan tersebut. Setting-an turn of monitor, hard disk, System standby ataupun System hibernates akan berbeda-beda waktunya, tergantung dari opsi yang Anda pilih.

Jika ingin baterai lebih awet, Anda disarankan memilih ‘Max Battery’. Pilihan ini akan menghemat penggunaan daya baterai karena hanya membutuhkan kecepatan prosesor minimal semisal untuk membaca dokumen atau mengecek e-mail. Max Battery akan mempengaruhi kecepatan laptop dalam arti performa laptop akan menurun.

Jangan biarkan ada perangkat ‘parkir’ di laptop jika tidak dipakai

Seringkali pengguna laptop membiarkan ada perangkat tertancap di laptop — entah itu kabel kamera digital, USB memory stick, PC Card — padahal perangkat tersebut sudah tidak digunakan lagi. Pastikan alat tersebut dicabut dari laptop jika sedang tidak digunakan karena akan menguras power baterai.

Perhatikan Penggunaan dan Pengecasan Baterai

Jangan tanggung-tanggung mengecas baterai. Caslah hingga penuh 100 persen. Jika baterai sudah hampir habis, caslah baterai kembali hingga penuh namun jangan sampai menunggu baterai benar-benar kosong. Ini akan membuat kapasitas baterai bekerja dengan baik.

Yang perlu diperhatikan lagi, lepaskan baterai dari laptop jika Anda tidak menggunakan laptop dalam waktu yang lama. Akan lebih baik jika laptop ditancapkan langsung ke adaptor jika memang Anda akan bekerja dalam waktu yang cukup lama.

Kurangi Brightness

Webuser.co.uk melansir bahwa LCD akan memakan daya baterai. Oleh karena itu Anda disarankan untuk mengurangi brightness laptop seminimal mungkin namun tetap nyaman dipandang mata.

Gunakan Screen Savers ‘Blank’

Screen saver ternyata bisa menguras baterai. Karena itu gunakan screen saver ‘Blank’. Caranya, klik kanan pada Desktop lalu pilih Properties. Akan muncul kotak dialog Display Properties, lalu pilih tab Screen Saver. Pada menu drop down terdapat banyak pilihan Screen saver, diantaranya 3D FlowerBox, 3D Flying Objects, 3D Text, Blank, Marquee dan sebagainya. Anda disarankan untuk memilih ‘Blank’ dan atur waktu menunggunya (Wait time) hingga 2 menit lalu klik OK. Langkah ini akan membuat baterai lebih hemat.

Kurangi Resolusi

Cara lain untuk membuat baterai lebih awet adalah dengan mengurangi resolusi layar dan jumlah warna yang digunakan di laptop. Untuk menguranginya, Anda bisa klik kanan pada Windows Desktop lalu pilih Properties. Pada kotak dialog Display Properties pilih tab Settings. Lalu atur resolusinya dengan cara menarik slider-nya ke kiri untuk mengurangi resolusi. Kemudian pada menu drop down pilih kualitas warna (color quality) yang lebih rendah, lalu klik OK. Atau laptop jangan dipake...hehehe....

Matikan Wi-Fi

Wi-Fi yang aktif tentu saja ikut memakan konsumsi baterai. Jika tidak berniat memanfaatkan akses nirkabel atau ber-Internet, pastikan Wi-Fi dalam keadaan mati sehingga baterai lebih awet

teruskan mau dibaca......

Cara Praktis Belajar Listening English

Dengan semakin berkembangnya teknologi di era baru ini, memaksa kita untuk terus mengikuti perkembangannya tsb. Baik itu Hardware maupun software nya yang memerlukan pengetahuan bahasa inggris yang mapan juga. Disini saya mengalami kesulitan dalam mencerna B. Inggris sbg B International yang selalu ada di tiap produk yang kita pakai setiap hari. Apalagi disaat kita bertemu dengan pemilik asli bahasa Inggris itu. Saya sering mengalami kesulitan jika harus bertemu dengan teman saya dari england. Dengan gaya bahasa nya yg kental sekali membuat saya harus benar2 mendengarkan apa yang ia katakan. Huch….. Bingung bercampur malu dihadapannya.

Setelah saya pelajari kekurangan saya dalam waktu cukup lama, saya mendapatkan hasil dari perenungan saya. Ternyata saya kurang dipenguasaan “Listening” padahal kalau liat buku bacaan bahasa Inggris, saya ngerti maksudnya. Tp saat berbicara dgn orang asing saya menjadi bingung.Saat kerja, saya sering ngotak ngatik Komputer. Saya terus otak atik tuh sound nya. Tak sengaja saya menemukan keuntungan ketika saya mengotak atik efeck soundnya. Saya menemukan Voice yang berbahasa Inggris. Ketika saya preview voice, voicenya langsung mengucapkan dgn benar apa yang kita ketikkan dalam bahasa inggris.

Saya terus mengetikkan kalimat yang saya ambil dari majalah yg berbahasa asing ( Inggris). Sungguh menakjupkan. Wooww,…….

Semenjak saya menemukan fungsi itu tak disengaja, saya terus melatih Skill Listening saya. Sampai saat inipun saya terus melatih dan terus berlatih…..

Mungkin sebelumnya banyak dari temen2 yang menemukan hal ini tp tidak memamfaatkannya dalam berlatih bahasa Inggris.

Gampang sekali caranya untuk menemukan Hal itu.
Berikut caranya :
1. Kita buka ” Control Panel”
2. Trus kita klick “Speech”
3. pada Text to speech, pilihlah voice selection.
4. Kemudian pada ” use the following text….” ketikkan kalimat sesuka anda dalam bahasa Inggris.
5. Kemudian Klick ” Preview Voice” Maka kata2 yang anda ketikkan tadi akan diucapkan oleh sistem yang ada dan ada akan mendengar voice yg berbahasa inggris sesuai yg anda ketikkan.

selamat mencoba… Ini sangat bermamfaat lho untuk latihan Listening dan Speaking yang benar….

Good Luck…

teruskan mau dibaca......

ISLAM AGAMA SEMPURNA

MACAM DARI AJARAN ISLAM
OIeh DR. ABDULLAH YASIN

ISLAM AGAMA SEMPURNA

AGAMA Islam sudah sempurna dan lengkap. Rasulullah s.a.w. tidak diwafatkan kecuali setelah agama Islam disampaikannya kepada umat dengan lengkap dan tuntas.

Allah berfirman di dalam al Quran: "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu ni'mat-Ku dan telah Kuredai Islam itu menjadi agama bagimu. " - Surah aI-Maidah, ayat 3.

Sementara itu sabda Rasulullah s.a.w.: "Sesungguhnya siapa di antara kamu yang hidup nescaya dia akan melihat banyak perselisihan (yang akan terjadi). Oleh itu berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah khulafa-ur-rasyidin yang mendapat petunjuk, gigitlah dia (sunnah sunnah itu) dengan geraham. Hindarkanlah olehmu mengada-ngada akan perkara baru (dalam urusan agama), tiap-tiap perkara baru adalah bid'ah dan tiap-tiap bid'ah adalah sesat. "- Hadis sahih riwayat Abu Daud dan Tirmizi.

Berdasarkan ayat yang terakhir diturunkan dan wasiat Rasulullah s.a.w. menjelang wafatnya di atas dapatlah diambil beberapa kesimpulan, antaranya:

1. Agama Islam sudah lengkap. Ia tidak perlu ditambah-tambah lagi dengan perkara perkara baru.
2. Segala penambahan baru dalam urusan agama dinamakan bid'ah dan semua bid'ah adalah sesat.
3. Nabi s.a.w. telah membayangkan sejak 1500 tahun yang laIu bahawa kelak akan muncul banyak berbalahan dalam urusan agama.
4. Nabi s.a.w. juga telah memberi panduan bahawa cara yang paling selamat ialah berpegang teguh dengan sunnahnya dan sunnah khulafa-ur rasyidin.

PENCEMARAN AGAMA ISLAM

Telah dikenal pasti dalam sejarah bahawa pencemaran terhadap ajaran Islam bermula sejak ia tersebar di luar Jazirah Arab. Orang-orang Ajam (bukan Arab) yang baru memeluk agama Islam yang mempunyai latar belakang kepercayaan dan amalan serta adat istiadat masing-masing telah secara disadari atau tidak disadari memasukkan banyak unsur-unsur kepercayaan dan adat istiadat mereka ke dalam ajaran Islam.

Ini tidak terkecuali dengan apa yang berlaku di Jazirah Arab sendiri yang masih tebal lagi dengan keyakinan dan amalan jahiliyahnya. Oleh sebab itu barangkali Nabi Muhammad s.a.w. melarang sahabat-sahabatnya yang baru memeluk Islam dariada menziarahi kuburan pada waktu itu.

Sabda Nabi Muhammad s.a.w.: 'Dulu aku melarang kamu daripada menziarahi kubur, ada pun sekarang ziarahilah dia kerana sesungguhnya dia (ziarah kubur) itu mengingatkan kamu kepada akhirat" - Hadis riwayat Imam Muslim.

Berkat kesungguhan Rasulullah s.a.w. membimbing umat Arab ketika itu dengan ajaran Allah yang berteraskan Kitabullah dan Sunnahnya maka dalam masa yang relatif singkat keadaan umat Arab menjadi berubah. Mereka yang pada awalnya dikenal sebagai kaum yang bergelimang dengan syirik dan maksiat, akhirnya menjadi umat yang benar benar mentauhidkan Allah dan membela ajaran-Nya yang di bawa oleh Rasulullah s.a.w.

Islam di Nusantara

Dan tidak kita nafikan bahawa agama Hindu telah bertapak di Kepulauan Nusantara ini sejak lama sebelum kedatangan agama Islam yang di bawa oleh pedagang muslim dan Gujarat atau Hadhramaut. Sambil berdagang mereka menyebarkan ajaran Islam kepada penduduk tempatan. Dan penyampaian Islam ketika itu sangat sederhana. Untuk memberi kesedaran beragama Islam kepada masyarakat ketika itu para pendakwah telah menggunakan berbagai cara yang dikira munasabah dan menarik. Oleh itu, muncullah ketika itu amalan dakwah melalui gamelan, wayang kulit dan kesenian Iainnya.

Nenek moyang kita pada waktu itu, sama ada mereka condong dengan ajaran Hindu atau berfaham animisma yang meyakini kuasa-kuasa roh, telah menerima ajaran Islam dengan cara yang sangat sederhana pula. Pendedahan Islam ketika itu tidak sama sebagaimana yang kita saksikan pada hari ini. Hal itu memang wajar. Yang penting kita wajib bersyukur kepada Allah yang telah menjadikan mereka sebagai penyebab sampainya agama Islam ke kawasan Nusantara ini.

Hanya saja di sini kita ingin tekankan bahawa ekoran daripada penyampaian Islam yang sangat sederhana itu telah membuat kebanyakan nenek moyang kita tidak mampu untuk membedakan secara pasti, yang mana ajaran Islam yang sebenarnya dan mana pula ajaran Hindu atau fahaman animisma.

Akidah Kelabu

Islam menyuruh penganutnya agar memiliki akidah yang putih bersih tanpa bercampur syirik sedikit pun, sedangkan akidah Hindu pula adalah akidah yang hitam kerana kekaburan tentang batasan antara akidah Islam dengan akidah Hindu; akhirnya kita memiliki akidah kelabu. Ditinjau dari satu sudut memang tidak hitam akidahnya, tetapi jika ditinjau dari sudut lain memang tidak hitam akidahnya, namun demikian jika ditinjau dan sudut lain pula, juga tidak putih bersih sebagaimana dikehendaki Islam.

Demikianlah akibatnya kalau Islam tidak digali danpada sumbernya yang asal iaitu al-Quran dan Sunnah Rasul. Kalau nenek moyang kita dulu dalam kejahilan tentang selok belok ajaran Islam, kita doakan semoga mereka mendapat kemanafaatan dan ampunan daripada Allah SWT. Kerana kondisi mereka ketika itu jauh berbeda dengan keadaan kita hari ini dari segi pendedahan kepada ilmu-ilmu Islam.

Rasulullah s.a.w. telah bersabda: "Aku tingga!kan kepada kamu dua perkara, jika kamu berpegang teguh pada kedua duanya; maka sekali-kali kamu tidak akan sesat untuk selama-Iamanya, iaitu Kitabullah dan Sunnahku" - Hadis riwayat Ahmad dan lbnu Majah.

Mempelajari al-Quran dan Hadis Rasul pada hari ini jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan zaman silam. Al-Quran telah diterjemahkan dan ditafsirkan dalam bahasa yang kita boleh fahami. Dan hadis Rasulullah s.a.w. juga demikian. Kitab-kitab agama dalam semua selok-beloknya telah ditulis dan diterjemahkan dengan bahasa yang mudah difahami dan mudah pula kita perolehi. Masalahnya, antara mahu atau tidak saja. OIeh itu, jika umat Islam hari ini masih jahil lagi sudah ada dan banyak, maka dalam hal ini tidak siapa yang patut untuk dipersalahkan kecuali diri mereka sendiri.

Islam Agama Ilmu

Islam adalah agama ilmu dan yakin. Islam bukan agama warisan atau sangkaan. Atas dasar ini, maka tidak mustahil kalau sesetengah muallaf (orang yang baru masuk Islam) yang mendalami ilmu-ilmu Islam dan sumbernya yang asal yakni al Quran dan al-Hadis serta mengamalkan ajarannya dalam kehidupan seharian ternyata akan lebih tinggi kualiti keislamannya jika dibandingkan dengan seseorang yang sudah Islam sejak lahir, kalau Islamnya hanya terikat dan terbatas pada apa yang mereka warisi daripada nenek moyang saja walaupun ianya telah berada dalam Islam melebihi 70 tahun.

Kita tidak nafikan bahawa banyak juga tradisi baik yang perlu kita ambil dari warisan nenek moyang. Tetapi yang perlu diingat ialah kita mestilah pastikan bahawa warisan itu tidak bercanggah dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Tetapi kalau nyata nyata bertentangan dengan ajaran Islam maka kita tidak ada pilihan lain kecuali menolaknya. lnilah sikap mukmin dan mukminah yang hakiki.

Allah berfirman di dalam al-Quran: "Dan tidaklah patut bagi laki-laki dan tidak (pula) bagi perempuan mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan satu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat dengan sesat yang nyata." - Surah al-Ahzab, ayat: 36.

Ayat di atas dengan tegas menyatakan bahawa mukmin dan mukminat tidak memiliki pilihan lain selain pilihan Allah dan Rasul-Nya. Jika mereka tidak bersikap demikian maka mereka digolongkan dalam kesesatan yang nyata. Dan inilah sebenarnya kandungan dan tuntutan utama daripada Dua Kalimah Syahadat.

Syarat Amal Yang Makbul

Dua Kalimah Syahadah adalah asas ajaran Islamiyah. Syahadat Pertama bukan saja menuntut kita agar mentauhidkan Allah (ikhlas) tetapi juga agar kita memerangi syirik dan Syahadat Kedua pula bukan saja menuntut kita agar mengikuti sunnah Nabi Muhammad s.a.w. (ittiba') tetapi juga agar kita memerangi bid'ah.

Dua Kalimah Syahadat yang mengandungi dua unsur yang tersirat iaitu ikhlas dan ittiba' adalah syarat utama agar amal ibadah kita diterima oleh Allah. Dan inilah rahasianya mengapa dua kalimah syahadat mengatasi semua rukun Islam yang lain. Kerana solat, puasa, zakat dan haji dan ibadah-ibadah lainnya hanya akan diterima oleh Allah jika dilakukan dengan ikhlas dan ittiba sunnah (mengikuti) cara Rasulullah S.a.w.

Syaitan dan Umat Islam

Bendasarkan keterangan di atas jelaslah bahawa ajaran Islam mestilah bertitik tolak daripada tauhid dan ittiba' Rasul. Tanpa kedua-duanya amalan kita ditolak
dan tidak diterima oleh Allah SWT. Oleh sebab itu, kita tidak perlu hairan mengapa musuh utama kita iaitu syaitan sangat gemar agar umat Islam membuat perkara syirik dan bid'ah. Untuk itu perhatikanlah kandungan ayat dan hadis berikut ini.

Firman Allah di dalam al Quran: "Sekiranya engkau melakukan syirik nescaya hancur musnah amalanmu, dan kelak engkau pasti menjadi orang yang rugi. "- Surah az-Zumar 65.
Dan, sabda Rasulullah saw.: 'Barangsiapa yang mengada-adakan perkara baru dalam urusan kami ini yang bukan daripadanya maka dia ditolak (tidak diterima) - Hadis Riwayat Muslim.

Oleh sebab itu, kaifiyat pengajaran Islam yang diwarisi dari zaman silam yang lebih menekankan ibadah, bukan akidah adalah bercanggah dengan kaifiyat dakwah Rasulullah s.a.w. Kita sepatutnya mestilah tekuni dan mantapkan terlebih dahulu Dua Kalimah Syahadat sebelum solat dan ibadah-ibadah lainnya. Dan sememang demikianlah urutan tertib dalam rukun Islam yang lima dan demikian pula tertib dakwah Rasulullah s.a.w.

Sikap Orang Jahiliyah

Umat Islam yang sebenamya akan sentiasa berkata:
"Sami'naa wa atha'naa" (Kami dengar dan kami patuhi) bila berhadapan dengan kehendak Allah dan Rasul-Nya. Dan sikap tersebut berbeda dengan sikap orang-orang di zaman jahiliyah. Ini sebagaimana diceritakan oleh Allah SWT. Dalam banyak ayat ayat al-Quran, antaranya:

"Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul" Mereka menjawab: "Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati dari nenek moyang kami mengerjakan nya" Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa apa dan tidak (pula) mendapat hidayah?"- Surah aI-Maidah, ayat 104.

Kisah yang hampir serupa kandungannya boleh juga dilihat pada ayat-ayat berikut: al-A'raaf: 28, Yunus: 78, al-Anbiya': 53, al Syu'araa: 74, Luqman: 27 dan al Zukhruf: 22.

Atas dasar ini nyatalah bahawa sikap sesetangah umat Islam yang membelakangi ajaran al Quran dan Sunnah Nabi s.a.w. kerana terlalu terikat dengan adat isti'adat nenek moyang sebenarnya adalah sikap orang jahiliyah, bukan sikap muslim yang hakiki yang benar taat kepada Allah dan Rasul Nya.

Warisan Yang Bercanggah

Macam dari ajaran Islam maksudnya, beberapa amaIan atau kepercayaan yang dipandang seperti yang bersumberkan dari Islam padahal sebenarnya jika diteliti dengan cermat ia bukanlah dari ajaran Islam. Dan penyebab utama hal ini boleh terjadi ialah kerana kedangkalan ilmu kita tentang dua sumber ajaran Islam yang utama iaitu al-Quran dan al-Hadis.

Di antara keyakinan dan amalan nenek moyang yang mengandungi unsur-unsur syirik, khurafat dan bid'ah yang masih diwarisi oleh sebahagian masyarakat Islam hari ini seperti:
1. Memohon kepada Allah melalui wali-wali tertentu yang telah wafat kononnya agar doanya kekal makbul.
2. Mendatangi kubur-kubur tertentu untuk menunaikan nazar.
3. Meyakini hari Rabu terakhir bulan Safar sebagai hari sial.
4. Meyakini roh orang mati balik ke rumah.
5. Meyakini thayarah iaitu menghubung-kaitkan suatu musibah dengan suatu kejadian seperti kenan dan sebagainya.
6. Kenduri arwah setelah 3 hari atau 7 hari atau 40 hari atau 100 hari atau setahun setelah kematian.
7. Meyakini bomoh mengetahui perkara ghaib.
8. Puja semangat padi dan puja pantai.
9. Acara tepung tawar untuk pengantin.

Ini hanya segelintir daripada sekian banyak adat istiadat yang masih dilakukan oleh masyarakat kita. Mereka mengira itu semua adalah ajaran Islam, tetapi sebenarnya bukan dari ajaran Islam.

http://www.muhammadiyah.org.sg/articles/macam_dari_islam.htm

teruskan mau dibaca......

Membuat Wi-Fi Hotspot

Langkah-langkah membuat Wi-Fi Hotspot
Hotspot atau tempat yang menyediakan layanan akses Internet dengan menggunakan wireless memang sudah sangat banyak. Mulai dari cafe, restoran, sampai hotel pada umumnya menyediakan layanan Internet tanpa kabel ini. Hal ini disebabkan banyaknya perangkat yang telah dilengkapi dengan teknologi wireless, sehingga tren penggunaannya pun semakin tinggi.
Sayangnya, tidak semua orang mengerti bagaimana cara membangun infrastruktur Wi-Fi. Kurangnya informasi dan mungkin harga yang agak mahal membuat banyak pemilik tempat usaha enggan untuk membangun hotspot. Padahal, adanya hotspot ini sangat berpotensi untuk menambah daya tarik dan juga bisa menambah penghasilan dari tempat itu sendiri.
Artikel ini akan membahas hal-hal penting yang perlu Anda ketahui untuk menyediakan layanan hotspot. Hal yang dibahas memang relatif sederhana sehingga bisa diikuti oleh pemula sekalipun (asalkan sudah memiliki dasar-dasar jaringan). Di akhir artikel, akan juga akan membahas salah satu alat yang cukup praktis untuk digunakan sebagai hotspot gateway.
1. Tentukan konsep hotspot Anda
Konsep hotspot ini merupakan awal yang sangat penting untuk Anda tentukan. Apakah hotspot Anda nantinya akan dapat digunakan secara gratis atau harus membeli voucher tertentu? Anda harus menentukan hal dasar ini terlebih dahulu karena akan menyangkut perencaaan infrastruktur hotspot itu sendiri.
Alternatif yang biasa dipilih adalah memberikan waktu trial khusus secara gratis selama beberapa waktu (satu atau dua bulan pertama). Selanjutnya, pengunjung harus membayar atau membeli voucher sebelum bisa mengakses hotspot Anda. Kadang kala, ada beberapa tempat yang memang sengaja memberikan layanan Wi-Fi hotspot secara gratis. Namun, Anda harus berbelanja (atau memesan makanan) selama mengakses hotspot tersebut.
2. Akses Internet yang cukup cepat
Hal pertama yang harus Anda miliki adalah akses Internet. Akses Internet ini pada umumnya menggunakan layanan broadband dengan kecepatan yang cukup tinggi (128 Kbps atau lebih), tergantung target jumlah pengunjung yang akan mengakses layanan hotspot ini.
3. Membuat hotspot tanpa billing
Bagian ini akan membahas singkat mengenai cara pembuatan hotspot gratis (tanpa sistem billing tertentu).
Secara umum, sistem hotspot gratisan tidaklah berbeda jauh dengan sistem Wi-Fi di rumah yang saat ini mulai banyak digunakan. Anda hanya perlu beberapa alat untuk membuat jaringan seperti ini.
Alat pertama yang harus Anda miliki tentunya adalah modem. Modem ini harus disesuaikan dengan jenis koneksi Internet yang Anda gunakan (ADSL, Cable, dan lainnya).
Selanjutnya, Anda juga harus memiliki sebuah router yang akan berfungsi sebagai gateway. Router inilah yang akan mengatur semua koneksi dari client ke Internet. Sebaiknya, Anda membeli router yang telah dilengkapi dengan fungsi Access Point terintegrasi. Jika Anda membeli router yang tidak memiliki fungsi Access Point, maka Anda juga harus membeli Access Point terpisah.
4. Membuat hotspot dengan billing
Membuat hotspot dengan billing memang lebih rumit dibandingkan dengan tanpa billing. Sistem yang umum digunakan adalah dengan menggunakan voucher generator yang secara otomatis akan dibuat oleh sistem. Hampir semua vendor wireless besar sudah memiliki sistem ini.
Sistem ini umumnya bisa bekerja secara independen. Ia memiliki fungsi router/gateway dan juga Access Point (Anda tetap harus membeli modem). Sistem billing dan voucher generator-nya telah terintegrasi. Biasanya, ia juga memiliki keypad (untuk menentukan jumlah voucher yang dibeli) dan printer (untuk mencetak voucher). Sistem ini hanya perlu dikonfigurasi saat awal via PC, selanjutnya semua operasi sistem bisa bekerja secara independen. PC hanya dibutuhkan untuk melakukan perubahan konfigurasi saja.
5. Konfigurasi akses Internet
Infrastruktur jaringan yang harus dibuat pada dasarnya cukup sederhana. Dasarnya, untuk koneksi ke Internet akan dibutuhkan modem. Dari modem, koneksi akan dimasukkan ke router atau gateway. Selanjutnya, dari router koneksi baru dibagi ke client via koneksi kabel ataupun wireless (via Access Point).
Hampir semua alat sejenis bisa dikonfigurasi via jaringan dari PC client. Syarat utamanya adalah IP dari client harus satu segmen dengan IP dari perangkat yang ingin dikonfigurasi. Anda bisa mencari informasi ini di buku manual perangkat Anda.
Proses konfigurasi awal yang biasanya harus dilakukan adalah melakukan koneksi ke Internet via modem. Salah satu port pada router (port WAN) biasanya harus dihubungkan ke modem. Selanjutnya, proses konfigurasi biasanya dilakukan via interface web based yang disediakan oleh router Anda.
6. Masalah DHCP server
Setelah jaringan sukses terkoneksi, maka Anda harus mengaktifkan DHCP server. DHCP server ini berguna untuk memberikan IP secara otomatis kepada setiap user. Cara ini memudahkan pengunjung untuk mengakses hotspot Anda (khususnya untuk sistem free tanpa login). Namun, cara ini bisa juga memberikan lubang keamanan karena Anda lebih sulit untuk mengendalikan pengunjung yang mengakses hotspot.
Menurut CHIP, jalan terbaik sebenarnya tergantung Anda sendiri. Untuk Anda yang menerapkan sistem free (tanpa voucher), tidak mau repot dengan pengaturan IP, dan tidak keberatan hotspot diakses oleh banyak orang, maka mengaktifkan DHCP adalah jalan terbaik. Batasi jumlah client yang akan diberikan IP oleh DHCP (misal 10 client). Dengan begitu, jumlah pengunjung yang bisa mendapatkan IP hanya maksimal 10 client saja.
Jika Anda mau lebih selektif, maka DHCP boleh dinonaktifkan. Setiap user yang akan mengakses hotspot harus terlebih dahulu meminta informasi alamat IP dari Anda selaku pemilik hotspot.
Bagi Anda yang menerapkan sistem login/voucher, maka DHCP server boleh diaktifkan. Soalnya, user tidak akan bisa mengakses Internet tanpa username dan password yang benar dari voucher, walaupun ia telah mendapatkan IP dari DHCP server.
7. Memantau statistik user
Hal ini hanya perlu dilakukan oleh Anda yang menggunakan sistem login. Masuklah ke router dan cari menu “Account Table” atau sejenisnya. Di sana, Anda bisa menemukan username dan password yang di-generate oleh sistem.
Informasi yang lebih detail seperti lama login, sisa waktu login, dan jumlah uang yang dibayarkan juga bisa dilihat. Pastikan saja bahwa tidak ada kejanggalan di sini. Setiap kejanggalan sebaiknya segera diperiksa lebih detail.
8. Enkripsi yang tepat
Jaringan wireless tanpa enkripsi sangatlah tidak aman. Oleh sebab itu, aktifkan fungsi enkripsi setidaknya WEP 64 atau 128 bit. Perlu diperhatikan bahwa dengan aktifnya enkripsi maka proses zero configuration akan sulit untuk dilakukan. User harus memasukkan enkripsi yang sesuai sebelum bisa login ke dalam hotspot.
9. Client yang ingin mengakses
Tidak semua client memiliki kepandaian yang setara. Apalagi untuk kawasan hotspot yang tidak zero config (membutuhkan pengaturan/konfigurasi tambahan). Oleh karena itu, Anda selaku pemilik hotspot harus bisa menyediakan informasi yang jelas agar user bisa login dengan mudah.
Beberapa konfigurasi pengaturan seperti alamat IP (untuk hotspot tanpa DHCP server), metode enkripsi, sampai pemilihan Access Point (untuk area yang memiliki beberapa hotspot), harus diinformasikan dengan jelas kepada calon pengguna. Setidaknya, Anda menyediakan satu atau dua petugas yang mengerti teknis konfigurasi client hotspot. Konsumen yang kecewa dapat dengan mudah meninggalkan tempat Anda dan mencari hotspot lain yang lebih informatif.
KNOW HOW
Walled Garden: Alamat web yang dapat diakses secara gratis tanpa perlu menggunakan login yang biasanya tersedia pada voucher. Anda bisa menentukan beberapa alamat web yang bisa diakses secara gratis tanpa perlu login. Tujuannya adalah agar calon pengguna bisa mencoba kecepatan akses hotspot Anda terlebih dahulu.
Landing Page: Halaman depan sebuah Hotspot. Hotspot yang baik seharusnya dikonfigurasi agar menampilkan halaman ini secara otomatis jika terjadi kesalahan login atau login tidak dikenal. Halaman ini merupakan halaman awal yang muncul sebelum menggunakan hotspot.
Voucher: Kartu yang berisi data login dan informasi konfigurasi jaringan untuk mengakses Internet dalam jangka waktu tertentu.
SMCWHSG44-G dan SMCWHS-POS
Bangun Hotspot dalam Sekejap
Membangun hotspot memang tidak mudah bagi kebanyakan orang. Beberapa produsen tampaknya telah memikirkan hal tersebut. Mereka menyediakan solusi out-of-the-box untuk Anda yang ingin membuat hotspot. Solusi out-of-the-box ini berarti Anda hanya perlu menyediakan koneksi Internet dan melakukan sedikit konfigurasi. Selanjutnya, alat ini akan mengatur semuanya. Anda hanya perlu memberikan voucher kepada calon pengguna. Voucher ini akan dibuat secara otomatis oleh mesin gateway tersebut.
Hotspot gateway dari SMC
CHIP kebetulan mendapatkan pinjaman seperangkat hotspot gateway dari SMC. Hotspot gateway tersebut terdiri dari dua alat, yaitu SMC EliteConnect SMCWHSG44-G (broadband router dengan fungsi hotspot) dan SMCWHS-POS (POS printer untuk mencetak voucher). Anda juga akan mendapatkan sebuah keypad numerik yang nantinya digunakan untuk memasukkan nilai voucher yang ingin dicetak berdasarkan lama online.
Kedua perangkat tersebut bisa bekerja tanpa membutuhkan peralatan tambahan lain. Namun, proses konfigurasi awal membutuhkan PC yang terkoneksi ke perangkat SMCWHSG44-G. Setelah proses konfigurasi selesai, perangkat ini bisa bekerja secara mandiri.
Instalasi relatif mudah
Proses instalasi awal memang agak sedikit membingungkan. Anda akan memperoleh sebuah router, POS printer, dan numeric keypad. Interkoneksi antar ketiga modul ini juga tampak sedikit rumit. Namun, SMC tampaknya sudah mengantisipasi hal ini. Sebuah diagram yang lengkap disediakan dalam buku manual SMC. Dengan adanya diagram ini, proses instalasi kabel antarperangkat bisa dilakukan dengan sangat mudah.
Setelah selesai melakukan instalasi kabel, proses selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah melakukan konfigurasi router. CHIP menggunakan sebuah PC yang terhubung langsung ke port pada router. Setelah menyamakan segmen IP, maka proses konfigurasi bisa dilakukan dengan mudah. Seperti juga kebanyakan perangkat sejenis, SMC menyediakan pengaturan berbasiskan web based management. Artinya, Anda bisa melakukan pengaturan dengan mudah menggunakan browser.
Pengaturan menjadi kunci
Proses pengaturan akan memegang peranan penting. Tanpa proses pengaturan yang benar, bisa jadi hotspot Anda tidak bekerja maksimal.
Pengaturan pertama yang harus Anda lakukan adalah mengatur konfigurasi Internet. SMC mendukung penggunaan gateway sampai dengan empat buah jalur koneksi (router ini menyediakan total lima port switch). Anda bisa memilih untuk menggunakan satu sampai empat buah gateway yang mendukung fungsi load balancing (berdasarkan port maupun alamat IP).
Pengaturan lanjutan yang juga harus Anda lakukan adalah pengaturan keamanan. Anda harus mengatur enkripsi login dan enkripsi untuk koneksi (WEP atau WPA).
Pengaturan terakhir adalah untuk menentukan harga sewa dari hotspot Anda. Harga sewa ditentukan per unit. Sementara itu, setiap unit memiliki durasi waktu tertentu. Semuanya bisa diatur dari interface web router ini.
Setelah proses konfigurasi selesai, maka sistem akan otomatis meminta Anda untuk melakukan restart router. Klik tombol “Restart” dan tunggu sekitar 10 detik sampai sistem menampilkan kembali layar login.
Tahap uji coba
Setelah semua proses konfigurasi selesai, maka Anda sudah siap untuk mencoba hotspot Anda. Cara mencetak voucher sebenarnya sederhana saja. Anda hanya perlu mengetikkan jumlah unit pada keypad numerik yang disediakan. Misalkan, Anda mengetikkan angka “0”, “2”, dan “Enter”, maka voucher akan dicetak dengan nominal dua unit. Waktu per unitnya merupakan waktu yang telah Anda tentukan sebelumnya. Nominal harga per unit yang tercetak juga sudah ditentukan oleh Anda dalam pengaturan sebelumnya. Sebagai tambahan, alat ini juga akan mencetak konfigurasi jaringan yang harus diatur oleh calon pengguna pada notebook/PDA-nya.
Akhir Kata
Hotspot atau tempat mengakses Internet dengan menggunakan Wi-Fi memang bukan lagi merupakan barang baru. Tetapi apakah memang sudah saatnya Anda menyediakan layanan ini di tempat Anda (restoran, kafe, atau toko buku)?
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menyediakan layanan ini. Hal pertama yang harus Anda pertimbangkan adalah target konsumen yang biasanya mampir ke tempat Anda. Jika selama ini tempat Anda hanya dijadikan tempat “mangkal” orang-orang yang tidak terbiasa dengan peralatan ber-Wi-Fi, menyediakan hotspot tidak akan memberikan nilai tambah bagi pengunjung.
Sebaliknya, bila pengunjung tempat Anda merupakan kaum eksekutif, maka menyediakan Wi-Fi akan memberikan nilai tambah yang sangat potensial. Anda pun bisa mendapatkan pemasukkan ekstra dengan menjual voucher hotspot.
Pertimbangan lainnya adalah aspek ekonomis. Pengeluaran bulanan Anda otomatis akan bertambah dengan adanya hotspot. Pemilihan jenis koneksi dan kecepatan yang tepat tentunya berperan untuk memberikan nilai ekonomis. Jangan sampai Anda memilih koneksi Internet yang cepat dan mahal, tetapi tidak banyak digunakan oleh pengunjung (alias mubazir). Dari sisi pemasukan, Anda bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan voucher yang dibeli oleh pengunjung. Selain itu, pengunjung juga kemungkinan besar akan memesan makanan/minuman ekstra selama mengakses hotspot Anda. Ini juga berarti pemasukkan ekstra untuk Anda
YD1 BTL - BOGOR
Peralatan yang dibutuhkan antara lain :
1. Access Point


Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal(ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

2. Antena Omni


Untuk memperluas coverage area hingga beberapa Kilometer, anda memerlukan antena omni eksternal, meski ketika anda membeli access point sudah dilengkapi antena omni, namun belumlah cukup karena hanya berkekuatan sekitar 3-5dB, untuk memperluas area jangkauannya, anda memerlukan antena Omni eksternal, yang rata-rata berkekuatan 15dB.
Antena Omni ini memiliki pancaran atau radiasi 360 derajat, jadi cocok bisa menjangkau client dari arah mana saja.

3. Box Access Point




Untuk melindungi access point anda, maka diperlukan pelindung berbentuk kotak, bisa terbuat dari plastik atau plat besi, rata-rata kotak ini sudah dilengkapi dengan kunci pengaman, dan box ini memang harus diletakkan persis di bawah antena.

4. Kabel Pigtail /Kabel Jumper


Kabel Pigtail atau kabel jumperl diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni dengan dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter, selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal(loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point anda.

5. POE (Power Over Ethern et)







Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk "menghidupkan" access point maka anda memerlukan alat "POE" ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.

6. Kabel UTP/STP






Meski namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan, kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilihlah kabel UTP/STP yang berkualitas baik guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.

7. Penangkal Petir (Lightning Arrester)





Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat ini yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian(grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.

8. Tower








Guna mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, anda perlu menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap sinyal radio anda dengan baik.
## PERANGKAT CLIENT WLAN ##
Pada sisi client, untuk menangkap sinyal dari "antena omni" anda maka perangkat client sbb :
1. Untuk Client yang jaraknya dari tempat pemancar kurang dari 1 KM, lebih ekonomis jika menggunakan wajan bolic, dimana pada perangkat tersebut biasanya sudah dilengkapi dengan USB Wifi, yang disambungkan dengan kabel UTP plus kabel extended USB, jadi langsung anda bisa menancapkannya ke komputer.



2. Apabila jarak client lebih dari 1 KM, anda membutuhkan 2 perangkat, pertama, access point dan kedua antena ekste rnal pengarah atau type grid untuk menangkap sinyal dari pemancar anda

ethernet LAN ini maksudnya apa?
apakah udah terhubung ke Switch / hub ?
atau maksudnya cuma punya ethernet card ?

Kalo misalnya di masing2 ruang udah ada HUB / switch, berarti cuma perlu koneksi antara kedua ruang itu. Nah itu bisa pake 2 wireless router / wireless switch. Bisa juga kamu beli 2 buah Wireless USB Dongle, trus colok di salah satu komputer di masing2 ruangan (setelah itu harus ada setting2 tambahan lagi, kalo emang mau pake cara ini, nanti tanya lagi aja di Yahoo answer). Dengan catatan kalo pake Wireless router / switch speednya biasanya 54 Mbps, kalo pake USB dongle speednya cuma 11 Mbps.

Kalo misalnya semuanya blom terhubung, cuma punya ethernet card aja, solusi paling murahnya kamu pake:
1 switch (yang pake kabel biasa)
1 wireless router (cari yang punya 4 port buat LAN, supaya bisa pake kabel juga). Harganya kayaknya 576 ribuan deh 3-COM
1 Wireless USB Dongle (300 ribuan) TP-LINK 250 Rebuan
9 Kabel buat sambungin komputer ke switch / router.

Nanti di ruang A, kelima komputernya kamu sambungin pake kabel ke switch biasa. Setelah itu colok wireless USB dongle nya ke salah satu komputer disitu (komputer ini akan berfungsi sebagai jembatan, semua komputer di ruang numpang lewat).

Di ruang B, ke 4 komputernya sambungin pake kabel ke wireless routernya (makanya wireless routernya harus yang sedia 4 port LAN). Selesai deh.

Nanti wireless routernya kamu setting, bikin access point (jgn lupa kasih password). Trus dari ruangan A tinggal setting komputer yang dipasangin wireless USB. Cari access point yang tadi udah kamu bikin, masukin passwordnya. Kalo udah nyambung, kamu buka network connection. Pilih (blok) ethernet card dan Wireless kamu, klik kanan dan pilih bridge connection. Selesai deh, ruang A dan ruang B sekarang terhubung.

tambahan:
Komputer yang di ruang A dan B setting IPnya bikin aja automatically detect IP setting. Biarin routernya yang ngasih IP (routernya sebagai DHCP server).
Speed dari wireless USB ke Wireless router adalah maksimum 54 Mbps (sekitar 6,5 Megabyte per detik)

YD1BTL-BOGOR

teruskan mau dibaca......
 

blogger templates **** SMAKBO Online *****